Pengantar
Teknologi Informasi
PENGERTIAN DASAR-DASAR
TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi dibuat untuk
mengetahui suatu nirlaba bagi individu maupun organisasi . Secara kata
etimologi teknologi informasi adalah suatu alat untuk membantu mencari
pengetahuan yang brmanfaat atau juga bisa dikatakan sekumpulan data yang
memiliki korelasi (hubungan).
Teknologi informasi itu sudah ada
semenjak dahulu kala. Sebanyak itu pengertian teknologi informasi bisa
seperangkat alat untuk membantu manusia menyelesaikan tugas-tugas yang
diinformasikan. Bukan hanya informasi itu hanya dikomputer saja tetapi bisa semua
alat untuk menyimpan dan menyebarluaskan informasi. Data merupakan sekumpulan
informasi yang masih mentah.
Suatu informasi data dihimpun dari:
doen,buku,internet,dan lain-lain. Sehingga data untuk menginformasikan suatu
pengetahuan. Informasi yang baik itu adalah tingkat credibilitas yang paling
tinggi sehingga bisa dijadikan bahan untuk acuan pokok. Jadi kesimpulan dari
suatu teknologi informasi itu semakin banyak kita punya data informasi maka
semakin tinggi ilmu pengetahuan kita.
Manajemen itu dituntut untuk
mencapai tujuan yang efektif (singkat waktu) dan efisiens (tidak boros). Setiap
perusahaan masalah yang dihadapi cepat terselesaikan dengan teknologi
informasi,.contohnya: informasi BMG,alat detak jantung,bisnis online dan
lain-lain.
Pengelompokan Teknologi Informasi
yaitu:
1. Tecnology input
2. Tecnology
output
3. Soft ware
4. Tecnologi save
5. Processing
machine
Fungsi Teknologi Informasi
diantaranya:
a. Capture
b. Processing
c. Generation
d. Storage
e. Retrieval
f. Transmission
Pemanfaatan Teknologi Informasi:
1. Mengurangi
Komplesitas
2. Pengaruh
Globalisasi
3. Perlunya adanya
responsetime cepat
4. Tekanan
persaingan bisnis
Komponen yang Membangun TI adalah:
a. Hard ware
b. Soft ware
c. Perangkat otak
/ kecerdasan yang dimiliki manusia (brain ware)
d. Data,informasi
dan pengetahuan
Peranan Dasar TI menurut G>R
Terry ialah:
1. Fungsi
operasional
2. Fungsi
monitoring and control
3. Fungsi planning
and decision
4. Fungsi communication
5. Fungsi
organisational
Know How mencangkup:
a. Familiar dengan
peralatan-peralatan TI
b. Punya skill
dalam menggunakan peralatan-peralatan TI
c. Mengerti kapan
menggunakan TI untuk memecahkan masalah-masalah atau memanfaatkan peluang.
Teknologi informasi dibuat untuk
mengetahui suatu nirlaba bagi individu maupun organisasi . Secara kata
etimologi teknologi informasi adalah suatu alat untuk membantu mencari
pengetahuan yang brmanfaat atau juga bisa dikatakan sekumpulan data yang memiliki
korelasi (hubungan).
Teknologi informasi itu sudah ada
semenjak dahulu kala. Sebanyak itu pengertian teknologi informasi bisa
seperangkat alat untuk membantu manusia menyelesaikan tugas-tugas yang
diinformasikan. Bukan hanya informasi itu hanya dikomputer saja tetapi bisa
semua alat untuk menyimpan dan menyebarluaskan informasi. Data merupakan
sekumpulan informasi yang masih mentah.
Suatu informasi data dihimpun dari:
doen,buku,internet,dan lain-lain. Sehingga data untuk menginformasikan suatu
pengetahuan. Informasi yang baik itu adalah tingkat credibilitas yang paling
tinggi sehingga bisa dijadikan bahan untuk acuan pokok. Jadi kesimpulan dari
suatu teknologi informasi itu semakin banyak kita punya data informasi maka
semakin tinggi ilmu pengetahuan kita.
Manajemen itu dituntut untuk
mencapai tujuan yang efektif (singkat waktu) dan efisiens (tidak boros). Setiap
perusahaan masalah yang dihadapi cepat terselesaikan dengan teknologi
informasi,.contohnya: informasi BMG,alat detak jantung,bisnis online dan lain-lain.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPUTER
Teknologi akan selalu berkembang
memenuhi kebutuhan manusia. Fungsi dari sejarah teknologi informasi sangatlah
penting karena adanya dasar-dasar teknologi informasi untuk kelangsungan hidup
dijamannya. Dan diantara yang lain bias memperbaiki kekurangan-kekurangan dan
diambil manfaat positif terus dikembangkan untuk jadi lebih bermanfaat lagi.
Penyebab teknogi terus berkembang
karena adanya:
a. kebutuhan
b. kecerdasan
c. pengetahuanakanpemikiranterdahulu
Contoh dari cerita Bapak Dosen,dalam
suatu pembangunan disuatu Negara jepang dan Negara Indonesia sangatlah berbeda
karena berbeda teknologi informasi dalam pembangunan dinegara jepang yang
berdasarkan Negara yang sering banyak bencana dibandingkan dinegara Indonesia.
Teknologi Informsi Sebelum Masehi
1. Awal penggunaan
media informasi dilakukan bangsa barbara dengan menggunakan batu karang yang
digoreskan pada bongkahan batu untuk membentuk gambar (petroglyphs) sekitar
tahun 30.000-14.000 sm.
2. TI yang
digunakan bangsa sumeria sekitar 3.500 sm,Cuneiform penggunaan huruf dan simbol
untuk mencatat informasi-informasi dengan media tanah liat yang lunak.
3. Papyrus:
dilakukan oleh bangsa mesir sekitar 2600 sm,adalah menggunakan daun yang dijadikan
media untuk mencatat informasi.
4. Stonehenge(batu
terstruktur) sekitar tahun 1900 sm,yang menggunakan bebatuan yang berfungsi
untuk peramalan cuaca atau musim.
5. Quipus (tali
bersimpul) untuk mencatat populasi penduduk.
Teknologi Informasi Setelah masehi
a. Kertas dimulai
dikenal di china pada tahun 101.
b. Alat
percetakan,pada tahun 1455 Johann Gutenberg seorang pandai logam berkebangsaan
Jerman .
c. Televisi pada
tahun 1920.
d. Telepon,pada
tahun 1871 Antonio Meucci.
Perkembangan Komputer
1. Generasi
pertama dimulai pada tahun 1959.
2. Generasi kedua
dimulai pada tahun 1964.
3. Generasi ketiga
dimulai pada tahun 1970.
4. Generasi
keempat dimulai pada tahun1974.
5. Generasi kelima
dimulai pada tahun dan dilanjutkan dengan generasi keenam.
Aset Utama Teknologi Informasi
a. Sumber daya
manusia
b. Teknologi
c. Relasi
Kesimpulan:
Bisa dikatakan orang-orang dijaman
dululah yang sebagai pelopor atau penggerak dari teknologi informasi,tanpa
mereka apa akan kita hidup seperti ini ?!
Orang-orang jaman dulu itu
cerdas,kreatifulet,hebat.
Teknologi informasi sekarang tidak
ada keterbatasan dan abisnya.
Dasar dari Bapak Dosen:
1. bagaimana meningkatkan mainset
anda dan pemahaman?!
Yaaah belajar
2. Bagaimana anda dimasa depan?!
Orang menguasai informasi adalah
orang yang menguasai masa depan,jadi berusaha mencari informasi sebanyak-banyak
mungkin.
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
ORGANISASI
Suatu struktur atau system
perserikatan yang melakukan metode atau cara dengan strategi dalam melakukan
kegiatan bersama untuk memperjelas dan menyelesaikan tugas-tugas dengan efektif
dan efisien.
Arti lainnya adalah untuk
meningkatkan pengetahuan dari organisasi dalam menjalankan aktifitas organisasi
untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Dengan semakin tinggi beradaptasi
terhadap teknologi informasi maka akan semakin tinggi kekuatan organisasi yang
dijalani.
Jenis-jenis Perubahan Organisasi
- Development
change
- Transitional
change
- Transformational
change
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
Semakin sini teknologo informasi
semaki kompleks atau bahkan giver kompleks,dengan selalu berhubungan dengan
hard ware dan soft ware.
Berhubungan dengan pembangunan
antara lain arsitektur untu layak dalam sistem pembangunan yang baik,aman,dan
berkualitas.
TEKNOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Sejarah computer dimulai dari tahun
1969,diantaranya macam-macam jaringan diantaranya;
1.
Jaringan LAN (hubungannya satu wilayah atau dalam perusahaan )
2.
Jaringan MAN (hubungannya antar kota seperti antar depdiknas)
3.
Jaringan Internet Global (komunikasi jaringan antar jaringan)
4.
Jaringan wireless
5.
Jaringan topologi diantaranya:
a. Ring,Star,Loop,Bass,tree,Web,META
SISTEM BASIS DATA
Basis Data adalah suatu susunan/kumpulan
data oprasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode
tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang
diperlukan pemakainya.
Komponen Sistem Basis Data
a. Data
Terdapat 3 jenis data pada Sistem
Basis Data, yaitu :
1.
Data Oprasional
Data dari suatu organisasi berupa
data yang disimpan di dalam basis data.
2.
Data Masukan (Input Data)
Data dari luar sistem yang
dimasukkan melalui peralatan input (keyoard) yang dapat mengubah data
oprasional.
3.
Data Keluaran (Output Data)
Data berupa laporan melalui
peralatan output (screen, printer, dll) sebagai hasil proses dari dalam suatu
sistem yang mengakses data oprasional.
b. Hardware (Perangkat Keras)
Terdiri dari semua peralatan
komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem basis data.
c. Software (Perangkat Lunak)
Berfungsi sebagai perantara
(interface) antara pemakai dengan data fisik pada basis data. Software pada
basis data dapat berupa :
-DBMS (Database Management System)
yang menangani akses terhadap basis data sehingga pemakai tidak perlu
memikirkan proes penyimpanan dan pengeloloaan data secara detail.
Teknologi Jaringan komputer
Jaringan komputer adalah sebuah
sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang
bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari
jaringan komputer adalah:
• Membagi sumber daya: contohnya
berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
• Komunikasi: contohnya surat
elektronik, instant messaging, chatting
• Akses informasi: contohnya web
browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang
sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Peberapa Penengertian Hardware dan
Software yang Berkaitan dengan Jaringan Komputer
1. Hiperteks (hypertext)
Dalam komputer, hiperteks adalah
paradigma interface pengguna untuk menampilkan dokumen yang berisi
referensi-silang otomatis ke dokumen lainnya yang disebut hiperlink. Memilih
hiperlink menyebabkan komputer menampilkan dokumen yang terhubungkan dalam
waktu sangat singkat.
Sebuah dokumen dapat dibuat secara
statik atau dinamik. Oleh karena itu, sebuah sistem hiperteks yang dikonstruksi
dengan baik dapat menangani, menggunakan atau melebihi banyak interface
pengguna lainnya seperti menu dan baris perintah, dan dapat digunakan untuk
mengakses kedua dokumen referensi-silang yang dikumpulkan secara statik dan
aplikasi interaktif. Dokumen dan aplikasi terdapat secara lokal atau dari mana
pun dia berada dengan bantuan jaringan komputer seperti internet. Implementasi
paling terkenal dari hiperteks adalah World Wide Web.
link (hyperlink) adalah sebuah acuan
dalam dokumen hiperteks (hypertext) ke dokumen yang lain atau sumber lain.
Seperti halnya suatu kutipan di dalam literatur. Dikombinasikan dengan sebuah
jaringan data dan sesuai dengan protokol akses, sebuah komputer dapat diminta
untuk memperoleh sumber yang direferensikan.
Ada beberapa cara untuk menampilkan
pranala pada halaman web. Sebuah adalah salah satu dari beberapa cara yang
biasa digunakan: satu atau lebih dari kata-kata yang menggunakan tipe/gaya teks
khusus.
2. Browser
Browser (penjelajah) adalah
perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan
dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web. Penjelajah web yang populer
adalah Microsoft Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Penjelajah web adalah
jenis agen pengguna yang paling sering digunakan. Web sendiri adalah kumpulan
jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan yang lain, yang dikenal
sebagai World Wide Web.
Penjelajah web bisa dibedakan lewat
fitur-fitur yang mereka dukung. Browser modern dan halaman web biasanya
menggunakan banyak fitur dan teknik yang tidak ada pada masa-masa awal web.
Disebabkan adanya perang penjelajah web, fitur-fitur Web dan penjelajah web
semakin cepat dikembangkan.
3. HTML (HyperText Markup Language)
HyperText Markup Language (HTML)
adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web,
menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan
formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar
dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi. Dengan kata lain, berkas
yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan kedalam format
ASCII normal sehingga menjadi home page dengan perintah-perintah HTML. Bermula
dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan
percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language),
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman
web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan
dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat
oleh kolaborasi Caillau TIM dengan Berners-lee robert ketika mereka bekerja di
CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembaga penelitian fisika energi tinggi di
Jenewa).
4. World Wide Web (www)
World Wide Web (disingkat sebagai
WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal
global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi
sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet
secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.
WWW (World Wide Web), merupakan
kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan
informasi untuk dapat digunakan bersama. WWW atau biasa disebut web adalah
bagian yang paling menarik dari Internet. Melalui web, dapat mengakses
informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa
gambar, suara, video dan animasi.
Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan
surel (email), sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat
banyak yang berada pada komputer server (web server), di mana server-server ini
tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui
jaringan Internet. Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan
format HTML (Hypertext Markup Language). Suatu halaman dokumen informasi dapat
terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan
dokumen lain. Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen
infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar,
mengandung suara bahkan klip video. Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa
disebut hypermedia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah
sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks
link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke
dokumen lainnya.
5. Ethernet Card
Ethernet merupakan jenis skenario
perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan
oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.Versi awal Xerox Ethernet dikeluarkan pada tahun 1975 dan di
desain untuk menyambungkan 100 komputer pada kecepatan 2,94 megabit per detik
melalui kabel sepanjang satu kilometer.
Disain tersebut menjadi sedemikian
sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation
(DEC) mengeluarkan standar Ethernet 10Mbps yang banyak digunakan pada jaringan
komputer saat ini. Selain itu, terdepat standar Ethernet dengan kecepatan
100Mbps yang dikenal sebagai Fast Ethernet.Asal Ethernet bermula dari sebuah
pengembangan WAN di University of Hawaii pada akhir tahun 1960 yang dikenal
dengan naman "ALOHA". Universitas tersebut memiliki daerah geografis
kampus yang luas dan berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer yang
tersebar di kampus tersebut menjadi sebuah jaringan komputer kampus.
Proses standardisasi teknologi
Ethernet akhirnya disetujui pada tahun 1985 oleh Institute of Electrical and
Electronics Engineers (IEEE), dengan sebuah standar yang dikenal dengan Project
802. Standar IEEE selanjutnya diadopsi oleh International Organization for
Standardization (ISO), sehingga menjadikannya sebuah standar internasional dan
mendunia yang ditujukan untuk membentuk jaringan komputer. Karena kesederhanaan
dan keandalannya, Ethernet pun dapat bertahan hingga saat ini, dan bahkan
menjadi arsitektur jaringan yang paling banyak digunakan.
• Jenis-jenis Ethernet
Jika dilihat dari kecepatannya,
Ethernet terbagi menjadi empat jenis, yakni sebagai berikut:
a) 10 Mbit/detik, yang sering
disebut sebagai Ethernet saja (standar yang digunakan: 10Base2, 10Base5,
10BaseT, 10BaseF)
b) 100 Mbit/detik, yang sering
disebut sebagai Fast Ethernet (standar yang digunakan: 100BaseFX, 100BaseT,
100BaseT4, 100BaseTX)
c) 1000 Mbit/detik atau 1
Gbit/detik, yang sering disebut sebagai Gigabit Ethernet (standar yang
digunakan: 1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT).
d) 10000 Mbit/detik atau 10
Gbit/detik. Standar ini belum banyak diimplementasikan.
Kecepatan Standar Spesifikasi IEEE
Nama
10 Mbit/detik 10Base2, 10Base5,
10BaseF, 10BaseT
IEEE 802.3
Ethernet
100 Mbit/detik 100BaseFX, 100BaseT,
100BaseT4, 100BaseTX
IEEE 802.3u
Fast Ethernet
1000 Mbit/detik 1000BaseCX,
1000BaseLX, 1000BaseSX, 1000BaseT
IEEE 802.3z
Gigabit Ethernet
10000 Mbit/detik 11mm/.ll
• Cara kerja
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan
fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link dalam model
referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam
frame sebelum ditransmisikan di atas kabel.Ethernet merupakan sebuah teknologi
jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang mengirim sinyalnya
secara serial 1 bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus
half-duplex, yang berarti setiap station dapat menerima atau mengirim data tapi
tidak dapat melakukan keduanya secara sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit
Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol
akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection untuk
menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu
melalui media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi
Ethernet, setiap komputer akan "mendengar" terlebih dahulu sebelum
"berbicara", artinya mereka akan melihat kondisi jaringan apakah
tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada
komputer yang sedang mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau
mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil alih jaringan untuk
mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang
menggunakan teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasrkan basis
First-Come, First-Served, daripada melimpahkan kontrol sinyal kepada Master
Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba
untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka kemungkinan akan terjadi
collision (kolisi/tabrakan), yang akan mengakibatkan dua station tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi
pada interval waktu yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin
banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet, akan mengakibatkan jumlah kolisi
yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk. Kinerja
Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node,
umumnya hanya menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari
bandwidth yang diharapkan (10 Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi
masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet untuk melakukan
segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
6. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan
komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet
10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub
bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.
7. Switch
Switch jaringan adalah sebuah alat
jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak
jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).Switch jaringan dapat
digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas,
switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama
seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan
multi-port bridge.
• Cara Kerja Switch
Switch dapat dikatakan sebagai
multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain
tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara
menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan
komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan
hub yang sudah terpasang pada jaringan.
8. Repeater
Repeater adalah sebuah peranti yang
mempunyai dua port penguat isyarat. Ia digunakan untuk memanjangkan sambungan
rangkaian (kabel atau wayarles) yang melebihi dari had maksima yang dibenarkan.
Kekuatan isyarat akan semakin menyusut apabila ia melalui kabel yang panjang,
sekiranya ia melebihi dari had yang dibenarkan kemungkinan isyarat tersebut
akan terus menyusut dan hilang. Repeater akan menerima isyarat digital dari
salah satu portnya kemudian menguatkan isyarat tersebut sebelum menghantar
isyarat tersebut keluar.
• Fungsi
Fungsi repeater ini sama dengan
Stereo Amplifier di rumah di mana isyarat dari pemain CD, atau pemain Kaset
akan memasuki amplifier, isyarat tersebut kemudian dikuatkan sebelum dihantar
keluar ke pembesar suara.Fungsi repeater sebagai penguat isyarat hampir sama
dengan sistem stereo di rumah
Repeater akan menguatkan dan
mengulang semula apa saja isyarat yang diterima sebelum ia dihantar keluar.
Repeater tidak melihat pada kualiti data sebaliknya ia hanya melihat denyut
data digital secara individu dan terus menguatkannya. Ia tidak mempunyai
kepintaran memilih data. Sekiranya isyarat tersebut mengandungi frame data yang
tidak baik atau hingar, ia juga turut dikuatkan.
9. Bridge
Jembatan jaringan (bahasa Inggris:
Network bridge) adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Jembatan jaringan beroperasi di
dalam lapisan data-link pada model OSI. Jembatan juga dapat digunakan untuk
menggabungkan dua buah media jaringan yang berbeda, seperti halnya antara media
kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optik atau dua buah
arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara Token Ring dan
Ethernet. Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi
tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan
yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang
sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang mendukung
protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan beberapa di antaranya
memiliki fitur diagnosis lainnya.
Terdapat tiga jenis jemabatan
jaringan yang umum dijumpai:
• Jembatan Lokal: sebuah Jembatan
yang dapat menghubungkan segmen-segmen jaringan lokal.
• Jembatan Putar: dapat digunakan
untuk membuat sebuah sambungan (link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area
Network.
• Jembatan Nirkabel: sebuah bridge
yang dapat menggabungkan jaringan LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.
10. Modem (MOdulator DEModulator)
Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk
dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal
informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan
penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.
Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang
disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya,
namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering
digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk
sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog.
Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi
seperti telepon dan radio.Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut
diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat
dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Modem Internal 56kbps PCI slot
modem.
Jenis-jenis modem
• Modem 3GP
• Modem GSM
• Modem analog yaitu modem yang
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital
• Modem ADSL
• Modem kabel yaitu modem yang
menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
• Modem CDMA
11. Coaxial (Kabel Koaksial)
Kabel Koaksial adalah media penyalur
atau transmitor yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang telah diubah
menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang besar dalam
menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup mentransmisi kelompok
kanal frekuensi percakapan atau program televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan
untuk saluran interlokal yang berjarak relatif dekat yakni dengan jarak
maksimum 2.000 km.
• Keunggulan
Kabel jenis ini mempunyai kemampuan
dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran
transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus
yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi
elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi
atau gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa. Pada
perkembangannya, pemakaian pesawat telepon yang semakin meningkat menyebabkan
adanya keterbatasan penampungan spektrum yang tersedia pada mikrowave. Hal ini
berdampak pada peningkatan
• Kelemahan
Walaupun kabel koaksial pada
dasarnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam proses transmisi, dari
sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki
kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal. Lebar
bidang frekuensi dalam kabel koaksial hanya terbatas oleh gain ( pengerasan )
yang dikehendaki, yang diperlukan untuk mempertahankan mutu sinyal yang baik.
Dalam suatu jarak tertentu, transmisi sinyal – sinyal elektromagnetik harus
diangkat dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada
jalur tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik. Satu kelemahan
yang juga melanda kabel koaksial yakni adanya pengaruh yang besar dari variasi
temperatur. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu dan kualitas dari sistem
koaksial tersebut. Masalah kemudian ini ditanggulangi dengan adanya penanaman
kabel di dalam tanah dan juga mengandalkan bantuan repeater yang bertugas
sebagai penyeimbang tambahan terhadap perubahan variasi temperatur yang terjadi
dalam kabel.
12. Twisted pair
Kabel Twisted pair (pasangan
berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana dua konduktor digabungkan dengan
tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar
seperti radiasi elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables,
dan crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.
• Unshielded twisted-pair
Unshielded twisted-pair (disingkat
UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga,
yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang
paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang
harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus.
Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan
fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP),
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
13. Connector
Connector adalah Perangkat keras
yang digunakan untuk menghubungkan kabel dengan komputer , untuk jaringan
komputer dikenal dengan Istilah RJ45 yang merupakan konektor standar untuk
kabel Ethernet Categori 5, serta biasanya digunakan untuk Kabel UTP.
14. Tower
Tower adalah menara yang terbuat
dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segi tiga, atau hanya berupa
pipa panjang (tongkat), yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio
pemancar maupun penerima gelombang telekomunikasi dan informasi.
Tower BTS (Base Transceiver System)
sebagai sarana komunikasi dan informatika, berbeda dengan tower SUTET (Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi) Listrik PLN dalam hal konstruksi, maupun resiko
yang ditanggung penduduk di bawahnya. Tower BTS komunikasi dan informatika
memiliki derajat keamanan tinggi terhadap manusia dan mahluk hidup di bawahnya,
karena memiliki radiasi yang sangat kecil sehingga sangat aman bagi masyarakat
di bawah maupun disekitarnya.
Tipe Tower jenis ini pada umumnya 3
macam,
• Tower dengan 4 kaki, atau tower
pipa besar (diameter pipa 30 cm keatas) (tanpa kawat spanner).
• Tower segitiga yang dikokohkan
dengan tali pancang/spanner.
• Pipa besi yang dikuatkan dengan
tali spanner.
15. Antena
Antena adalah elemen sistem
komunikasi radio yang berfungsi untuk mentransfer energi listrik ke bentuk
radiasi elektromagnetik melalui udara dan sebaliknya untuk menerima radiasi
elektromagnetik di udara ke bentuk sinyal listrik. Antena merupakan perangkat
perantara antara saluran transmisi dan udara, maka antena harus mempunyai sifat
yang sesuai (match) dengan saluran pencatunya.
Dari definisi diatas antena dapat
diterapkan dalam beberapa fungsi sebagai berikut :
• Antena pemancar broadcast untuk
memancarkan sinyal ke area yang sangat luas, misalnya antena pemancar radio FM,
antena pemancar TV, antena GPS dan sebagainya.
• Antena komunikasi point-to-point
untuk mentransfer sinyal dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya antena
sistem transmisi terrestrial, antena sistem satelit, dan sebagainya.
• Antena penerima yang difungsikan
untuk menerima sinyal, baik dari pemancar buatan manusia (dalam kasus broadcast
ataupun point-to-point) atau menerima sinyal bebas dari langit (dalam kasus
radiometer, pengukur noise temperatur atmosfer atau radio sonde untuk mencari
bintang dilangit).
Secara umum, antena dibedakan
menjadi antena isotropis, antena omnidirectional, antena directional, antena
phase array, antena optimal, dan antena adaptif.
16. Storm Stick (Penangkal petir)
Penangkal petir adalah rangkaian
jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke permukaan bumi, tanpa
merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir:
1. Batang penangkal petir
2. Kabel konduktor
3. Tempat pembumian
• Cara kerja
Saat muatan listrik negatif di
bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan
segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel
konduktor , menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik
negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan
semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah
muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran
listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan
demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat
merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat
merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik
itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah
kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan
dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor).
17. LAN (Local Area Network biasa
disingkat )
Local Area Network biasa disingkat
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil;
seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data
10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi
802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN.
Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut
hotspot.
Pada sebuah LAN, setiap node atau
komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal.
Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan
hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau
perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas
atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut
:
a) Mempunyai pesat data yang lebih
tinggi
b) Meliputi wilayah geografi yang
lebih sempit
c) Tidak membutuhkan jalur
telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di
antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang mengatur semua
sistem di dalam jaringan tersebut.
18. WAN (Wide Area Network)
WAN adalah singkatan dari istilah
teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer
antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai
jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan
jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna
atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan
komputer di lokasi yang lain.
19. MAN (Metropolitan Area Network)
Metropolitan area network atau
disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan
jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu
jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan
sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN
ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk
membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi
dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.
20. TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP adalah standar komunikasi
data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data
dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini
tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan
protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling
banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk
perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan
yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat
independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga
dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang
sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga
beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya
di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini
cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan
keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi
seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan
komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti
halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet
Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas
TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang
disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Sumber :
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia bahasa Indonesia
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=9473
http://yasdinulhuda.wordpress.com/
Pak_Yhuda : Comunitas Pendidikan Dunia Maya
http://prabowo.aforumfree.com/t365-pengertian-lanwanman
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e
DU.KU/edukasi.net/SMP/TIK/Fungsi%20Perangkat%20Keras/materi5.html
BASIS DATA
Sistem berkas atau pengarsipan
adalah :Suatu system untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file
tertentu dan organisasi file yang digunakan.
Basis data (bahasa Inggris:
database), adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik dan saling berhubungan satu sama lain/DBMS.
DBMS adalah paket perangkat lunak
yang didesain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data.
Ciri-ciri data didalam database :
Database merupakan kumpulan dari
berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan
cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant).
HARDWARE
Terdiri dari semua peralatan
perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database
berupa:
Peralatan untuk penyimpanan
database, yaitu secondary storage (harddisk, disket, flash disk, CD)
Peralatan input (keyboard, scanner,
kamera digital) dan output (printer, layar monitor)
Peralatan komunikasi data (ethernet
card, modem)
Software
Berfungsi sebagai perantara
(interface) antara pemakai dengan data physik pada database.
Software pada sistem database dapat
berupa:
Database
Management System (DBMS), yang menangani akses terhadap database, sehingga
pemakai tidak perlu memikirkan §proses
penyimpanan dan pengelolaan data secara detail
Program-program
aplikasi dan §prosedur-prosedur
User
Pemakai database dibagi atas 3
klasifikasi, yaitu:
1. Database
Administrator (DBA), yaitu:
Orang/team yang bertugas mengelola
sistem database secara keseluruhan
1. Programmer,
yaitu:
Orang/team yang bertugas membuat
program aplikasi yang mengakses database, dengan menggunakan bahasa
pemrograman, seperti Clipper, VB, Oracle baik secara batch maupun online untuk
berinteraksi dengan komputer
1. End-user,
yaitu:
Orang yang mengakses database
melalui terminal, dengan menggunakan query-language atau program aplikasi yang
dibuatkan oleh programmer.
TUJUAN SISTEM BASIS DATA
v
MENCEGAH DATA REDUDANCY DAN INCONSISTENCY
MEMPERMUDAH DALAM
MELAKUKAN AKSES TERHADAP vDATA
v
MEMPERTIMBANGKAN DATA ISOLATION
v
MENCEGAH CONCURENT ACCESS ANOMALY
v
MEMPERTIMBANGKAN MASALAH KE-AMANAN DATA
v
MEMPERTIMBANGKAN MASALAH INTEGRITAS
Kelebihan Sistem Basis Data
1. Kecepatan dan kemudahan
(speed)
Dengan
menggunakan basis data pengambilan informasi dapat dilakukan dengan cepat dan
mudah. Basis data memiliki kemampuan dalam mengelompokan, mengurutkan bahkan
perhitungan dengan metematika.
2. Kebersamaan pemakai
Sebuah
basis data dapat digunakan oleh banyak user san banyak aplikasi. Untuk
data-data yang diperlukan oleh banyak orang/bagian. Tidak perlu dilakukan
pencatatan dimasing-masing bagian, tetapi cukup dengan satu basis data untuk
dipakai bersama.
3.
Pemusatan control data
karena
cukup dengan satu basis data unutk banyak keperluan, pengontrolan terhadap data
juga cukup dilakuan di satu tempat saja.
4. Efesiensi
ruang penyimpanan (space)
Dengan
pemakain bersama, kita tidak perlu menyediakan tempat penyimpanan diberbagai
tempat, tetapi cukup satu saja sehingga ini akan menghemat ruang penyimpanan
data yang dimilikioleh sebuah organisasi.
5. Keakuratan (Accuracy)
Penerapan secara ketat aturan tipe data, domain data, keunikan data, hubungan
antara data, dan lain-lain, dapat menekan keakuratan dalam
pemasukan/penyimpanan data.
6. Ketersediaan (availability)
Dengan basis data kita dapat mem-backup data, memilah-milah data mana yang
masih diperlukan dan data mana yang perlu kita simpan ke tempat lain.
Kekurangan Sistem Basis Data
1. Lebih Mahal
2. Proses back up cukup memakan waktu.
3. Bila ada akses yang tidak benar, kerusakan dapat terjadi.
4. Sistem lebih rumit, sehingga memerlukan tenaga spesial.
Model Entity Relationship
Adalah representasi logika dari data
pada suatu organisasi atau area
bisnis
tertentu dengan menggunakan Entity
dan Relationship.
Ø
Entitas
Sekumpulan obyek
yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan dari lainnya. Obyek dapat
berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian
Missal : pegawai,
mobil, nilai dsb
Ø
Atribut
Deskripsi data yang bisa
mengidentifikasikan entitas
Misal : entitas mobil adalah no.
mobil, merk mobil,
warna mobil dsb.
Ø
Field
Lokasi penyimpanan untuk salah satu
elemen data
Atribut.
Ø
Record
Kumpulan dari field yang berhubungan
satu sama
lain .
Ø
File
Kumpulan dari
record yang menggambarkan himpunan Entitas
Ø
Basis Data
Kumpulan file
yang digunakan oleh program aplikasi serta membentuk hubungan tertentu di
antara record-record di file-file tersebut
Ø
Key
Elemen Record
yang dipakai untuk menemukan qRecord
tersebut pada waktu akses
q
Jenis-jenis key:
Primary key, and Secondary key.
OTOMATISASI KANTOR (OA)
OTOMATISASI KANTOR, mencakup semua
sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.
SISTEM ELEKTRONIK FORMAL,
didokumentasikan dengan suatu sistem prosedur tertulis. Diterapkan diseluruh
perusahaan untuk memenuhi kebutuhan organisasi, mirip dengan SIM.
SISTEM ELEKTRONIK INFORMAL, tidak
direncanakan atau diuraikan secara tertulis. Sistem-sistem OA ini diterapkan
saat diperlukan oleh perorangan untuk memenuhi keperluannya sendiri, mirip
dengan DSS.
Para pengguna OA :
1. Manajer,
orang-orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan, terutama
SDM.
2. Profesional,
menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekertaris dan
pegawai administrasi.
3. Sekertaris,
ditugaskan oleh professional untuk melaksanakan berbagai tugas seperti
menangani korespondensi, menjawab telepon dan mengatur jadwal pertemuan.
4. Pegawai
administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekertaris, seperti mengoperasikan
mesin fotokopi, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, dll.
APLIKASI OTOMATISASI KANTOR :
• Pengolahan kata (word
Processing).
• Surat elektronik
(electronic mail).
• Voice mail.
• Kalender
elektronik (electronic calendaring).
• Konfrensi audio.
• Konfrensi video.
• Konfrensi
komputer.
• Transmisi
faximile (FAX)
• Videotex.
• Desktop publishing.
1. PENGOLAHAN KATA
Penggunaan alat elektronik yang
secara otomatis melaksanakan banyak tugas-tugas yang diperlukan untuk
menyiapkan dokumen yang akan diketik atau dicetak .
Pengolahan kata berkontribusi pada
pemecahan masalah dengan memungkinkan manajer menyiapkan komunikasi tertulis
yang lebih efektif.
2. SURAT ELEKTRONIK
Penggunaan jaringan komputer yang
memungkinkan para pemakai mengirim, meyimpan dan menerima pesan-pesan dengan
menggunakan terminal komputer dan alat penyimpanan.
Surat elektronik dimaksudkan untuk
memecahkan berbagai masalah yang terdapat pada telepon konvensional.
3. VOICE MAIL
Memerlukan komputer dengan kemampuan
menyimpan pesan audio dalam bentuk digital dan kemudian mengubahnya kembali
menjadi bentuk audio saat dipanggil.
4. KALENDER ELEKTRONIK
Penggunaan jaringan komputer untuk
menyimpan dan mengambil kalender pertemuan manajer. Manajer atau sekertaris
manajer dapat memasukkan pertemuan-pertemuan, membuat perubahan, meneelaah
kalender itu dengan menggunakan terminal keyboard.
Kalender elektronik sangat
bermanfaat bagi manajer tingkat atas yang yang memiliki jadwal pertemuan yang
sangat padat.
5. KONFRENSI AUDIO
Penggunaan peralatan komunikasi
suara untuk membuat suatu hubungan audio diantara orang-orang yang tersebar
secara geografis untuk melaksanakan konfrensi. Conference call merupakan bentuk
pertama konfrensi audio yang masih digunakan.
Daya tarik konfrensi audio :
1. Biaya peralatan
yang diperlukan berada dalam jangkauan hampir semua perusahaan.
2. Orang-orang merasa
santai berbicara di telepon.
3. Dapat disiapkan
dalam beberapa menit.
Membuat konfrensi audio lebih
efisien :
1. Orang yang
mengorganisasikan konfrensi harus bertindak sebagai moderator.
2. Jumlah peserta
tidak terlalu banyak.
3. Salinan dari
agenda konfrensi harus disediakan untuk para peserta sebelumnya, mungkin dengan
menggunakan FAX.
4. Jika peserta
berbicara harus mengidentifikasikan dirinya.
5. Rekaman
konfrensi harus disimpan.
6. Salinan kertas
dari rekaman harus disiapkan dan dibagikan kepada para peserta.
6. KONFRENSI VIDEO
Penggunaan peralatan televisi untuk
menghubungkan para peserta konfrensi yang tersebar secara geografis. Peralatan
tersebut menyediakan hubungan audio dan video.
Konfigurasi dasar konfrensi video :
• Video satu arah
dan audio satu arah, sinyal video dikirimkan dari satu tempat transmisi ke satu
atau beberapa tempat penerima.
Co. : pimpinan proyek yang
menyebarkan informasi untuk beberapa anggota tim yang tersebar di beberapa
tempat.
• Video satu arah
dan audio dua arah, kemampuan audio dua arah memungkinkan orang ditempat
penerimaan berbicara dengan orang ditempat transmisi sementara semua orang
melihat pada gambar video yang sama.
• Video dan audio
dua arah, komunikasi berlangsung dua arah. Cara ini merupakan penggunaan
elektronik yang paling mahal.
7. KONFRENSI KOMPUTER
Penggunaan jaringan komputer untuk
memungkinkan para anggota tim pemecah masalah bertukar informasi mengenai
masalah yang akan dipecahkan.
8. TRANSMISI FAXIMILE
Penggunaan peralatan khusus yang
dapat membaca dokumen pada satu ujung saluran komunikasi dan membuat salinannya
diujung yang lain.
FAX berkontribusi pada pemecahan
masalah dengan membagikan dokumen kepada para anggota timpemecah masalah secara
mudah dan cepat.
9. VIDEOTEX
Penggunaan komputer untuk
menampilkan pada layar materi narasi dan grafik yang tersimpan
10. DESKTOP PUBLISHING
Penggunaan komputer untuk menyiapkan
output tercetak yang kualitasnya sangat baik. Tampilan layar persis sama dengan
salinan kertas yang akan dihasilkan oleh printer laser.
Aplikasi Desktop Publishing terbagi
dalam 3 area :
• Aplikasi
administratif, meliputi dokumen-dokumen yang dimaksudkan untuk penggunaan
interne perusahaan, seperti : korespondensi, laporan.
• Aplikasi teknis,
meliputi materi pelatihan seperti slides, overhead transparencies.
• Grafik
perusahaan, meliputi periklanan, brosur dan dokumen lain yang dimaksudkan untuk
digunakan diluar perusahaan.
Pengaruh Organisasi terhadap Paduan
OA Manajer
Aplikasi OA
Perusahaan dengan 1 lokasi Perusahaan dengan operasi yang
terserbar secara geografis
KalenderÖ Ö elektronik
PengolahanÖ Ö kata
SuratÖ Ö elektronik
Voice mail Ö Ö
FAX Ö Ö
KonfrensiÖ Ö audio
Videotex Ö Ö
Konfrensi video Ö
Konfrensi
Komputer Ö
DesktopÖ Ö Publishing
E-commerce dan E-business
Pengertian E-Commerce
E-commerce atau bisa disebut
Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan,
pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi informasi melihat
kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business)
yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara
elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau
pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online
transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data
interchange /EDI), dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan
bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya
sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www,
e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases),
e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang
lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk
e-dagang ini.
E-commerce pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai
untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut
Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2
milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu,
pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan
akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Dalam banyak kasus, sebuah
perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk
saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat
waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan
infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang
termasuk:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang
tanggap, cepat, dan ramah.
3. Menyediakan informasi barang dan
jasa yang lengkap dan jelas.
4. Menyediakan banyak bonus seperti
kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus
seperti usulan pembelian.
6. Menyediakan rasa komunitas untuk
berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
Beberapa aplikasi umum yang
berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan
enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan
internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Perusahaan yang terkenal dalam
bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di
Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.
MODEL E-COMMERCE
Model-model yang berkembang mengenai
e-commerce, yang dengan demikian berlaku juga untuk eprocurement. E-procurement
adalah salah satu pengembangan e-commerce yang mulai berkembang pada akhir
abad-20 ini dan tidak diragukan lagi akan terus berkembang dengan pesat pada
permulaan abad-21 ini. E-Procurement is a fully automated internet-based, self
service application that streamlines the transactions between buyers and
suppliers, and provides key information for strategic analysis.
Ada 4 model pokok yang berkembang
dalam revolusi internet ini yang juga dinamakan the New Economy, yaitu :
1. Business-to-Business (B2B)
Adalah model perusahaan yang menjual
barang atau jasa pada perusahaan lain. Ini diperkirakan sedang berkembang
dengan cepat dari segi volume dan nilai perdagangan, jauh melebihi model -
model yang lain.
2. Business-to-Cunsumer (B2C)
Ini adalah model perusahaan yang
menjual barang atau jasa pada pasar atau publik.
Contoh misalnya Amazon.com Inc.
(www.amazon.com) yang menjual buku, yang mempunyai koleksi tidak kurang dari
4,5 juta judul buku.
3. Consumer-to-Consumer (C2C)
Ini adalah model perorangan yang
menjual barang atau jasa kepada perorangan juga.
Contoh adalah eBay Inc
(www.ebay.com), suatu perusahaan yang menyelenggarakan lelang melalui internet.
Melalui perusahaan ini, perorangan dapat menjual atau membeli dari perorangan
lain melalui internet.
4. Consumer-to-Business (C2B)
Ini adalah model perorangan yang
menjual barang atau jasa kepada perusahaan.
Contoh ialah Priceline
(www.priceline.com), dimana konsumen menawarkan harga tertentu dimana ia
menginginkan membeli berbagai barang dan jasa, termasuk tiket pesawat terbang
dan hotel.
Dalam perkembangannya, perlu
dibedakan antara B2B E-Commerce dan B2B Exchange. Keduanya memang menggunakan
teknologi internet, namun mempunyai cara dan pasar yang berbeda, seperti
dijelaskan di bawah ini.
1. B2B E-Commerce.
Bentuk ini menawarkan penjualan atau
pembelian dalam bentuk maya tetapi oleh satu perusahaan pada perusahaan lain
saja. Jadi tidak terbuka untuk banyak perusahaan agar dapat ikut.
2. B2B Exchange.
Sedangkan bentuk ini ialah padanan
dari stock exchange misalnya, dimana transaksi terbuka untuk semua perusahaan
yang mau melakukannya. Jadi B2B Exchange adalah suatu jaringan dimana banyak
pembeli dan banyak penjual dapat bertemu di ruang perdagangan maya.
Mengenai cara pembayaran, sesuai
dengan cara transaksinya sendiri, juga secara maya (virtual), apakah dalam
bentuk L/C, money transfer, credit card, P-Cards atau instrumen lain.
Pengertian E-Business
Begitu banyak definisi tentang
e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut ini
adalah beberapa di antaranya:
a. E-business adalah praktek
pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan
pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis
melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi.
(Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall.
2002)
b. E-business meliputi semua hal
yang harus dilakukan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi (ICT) untuk melakukan
kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi
ke konsumen. (Sid L. Huff, dkk.
2000. Cases in Electronic Commerce. McGraw-Hill)
c. Penggunaan internet dan teknologi
digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi, dan
manajemen organisasi. (Kenneth C.
Laudon dan Jane P. Laudon. 2001. Esssentials of Management Information Systems:
Organization and Technology in Networked Enterprise. Prentice Hall)
d. E-business adalah mengenai
penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi
proses bisnis yang dilakukan. Bentuk
e-business yang paling mudah terlihat adalah
pembelian barang secara online baik
retail maupun grosir. (Samantha Shurety.1999. E-businesswith Net.Commerce.
Prentice Hall)
e. Definisi e-business menurut IBM adalah
sebuah pendekatan yang aman, fleksibel, dan
terintegrasi untuk memberikan nilai
bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan sistem
dan proses yang menjalankan operasi
bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi internet.
(Christoper Stoole. 2000. E-business
– Just What is It? http://ebusiness.about.com/industry)
f. Menghubungkan sistem teknologi
informasi tradisional dengan internet akan menjadi
sebuah e-business. (Daniel Amor.
2000. The E-business Revolution. Prentice Hall)
g. E-business adalah mengelola
bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan,
pelayanan terhadap konsumen, dan
kolaborasi antar rekan bisnis. Istilah e-business pertama
kali digunakan salah satunya oleh
IBM pada tahun 1997. (SearchCIO.com)
h. Perusahaan di internet; Penggunaan
internet untuk pengelolaan bisnis misalnya untuk
menghubungkan dengan konsumen,
supplier, pekerja, dan rekan bisnis.; Perusahaan yang
menggunakan teknologi internet. (MSN
Encarta)
i. Definisi e-business secara
sederhana adalah penggunaan internet untuk berhubungan
dengan konsumen, rekan bisnis, dan
supplier. Penggunaan internet menyebabkan proses
bisnis menjadi lebih efisien. Dalam
penggunaan e-business, perusahaan perlu untuk
membuka data pada sistem informasi
mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi
dengan konsumen, rekan bisnis, dan
supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik
dengan mereka memanfaatkan
internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah ecommercehanya berupa
transaksi secara elektronik di internet sedangkan e-business
termasuk juga pertukaran informasi
secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur
membagi informasi persediaan bahan
baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi
informasi tentang perbankan, credit
card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
(Executive Guides: Business To
Customer www.netessence.com.cy)
j. E-bisnis adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada
internet, atau penggunaaan teknologi
internet untuk meningkatkan produktivitas dan
keutungan dari suatu bisnis.
(http://www.wisegeek.com/what-is-ebusiness.htm)
Berdasarkan beberapa definisi
e-bisnis yang dikemukakan di atas, kita dapat
menggabungkannya ke dalam suatu
definisi e-business yang utuh dengan melihat kesamaan dari
setiap definisi tersebut dan menggabungkannya.
Kesamaan tersebut dapat kita lihat dari
beberapa sudut pandang, yaitu pelaku
e-business, alat atau media atau sumber daya yang
digunakan, objek atau kegiatan yang
menjadi sasaran, tujuannya, dan keuntungan yang
diberikan. Hasilnya sebagai berikut:
• Pelaku E-Business
‐ Organisasi, konsumen, perusahaan, supllier, pekerja, rekan
bisnis
• Alat/Media/Sumber Daya yang
Digunakan
‐ Teknologi informasi dan komunikasi
‐ Komputer, data yang telah terkomputerisasi
‐ internet
• Kegiatan Sasaran
‐ Kegiatan bisnis
‐ Proses bisnis utama
‐ Pembelian, penjualan,pelayanan, transaksi
‐ Operasi bisnis utama
• Tujuan
‐ Koordinasi, Komunikasi, dan Pengelolaan organisasi
‐ Transformasi proses bisnis
‐ Sharing informasi
• Keuntungan
- Pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi
- Memberikan nilai bisnis yang
berbeda
- Efisien
- Peningkatan produktivitas dan
keutungan
Dengan demikian, maka akan dengan
mudah mendefinisikan e-bisnis dalam satu arti utuh, yaitu:
E-bisnis adalah penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu,
atau pihak-pihak terkait untuk
menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga
dapat memberikan keuntungan—dapat
berupa berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi,
optimasi, efisiensi, atau/dan
peningkatan produktivitas dan profit.
Contoh: Harian Kompas yang juga
memiliki e-bisnis Kompas Online. Kompas menjalankan
proses bisnis utamanya berupa
penyediaan berita dan distribusinya, tidak lagi hanya melalui
media cetak saja tetapi juga melalui
internet. Keutungan yang dapat diberikan Kompas online
dapat diakses oleh seluruh penduduk
di Indonesia (bahkan dunia), up to date, memangkas
biaya kertas, dapat diakses 24 jam,
dll.
sumber :
http://www.baliorange.web.id/pengertian-ecommerce/
http://elektroundip2002.files.wordpress.com/2008/02/tugas-1-e-bisnis.pdfhttp://www.balinter.net/news_184_Pengertian_E-commerce_dan_Teknologi_Informasihtml
http://www.ewawan.com/pengertian-e-business-atau-definisi-e-business.html
Etika dan Profesionalisme dalam TI
Dalam bahasa Yunani, etika berasal
dari kata ”Ethos” yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan. Sedangkan
dalam bahasa latin, etika berasal dari kata “Mos” dan dalam bentuk jamaknya
“Mores”, yang berarti adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan) serta menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas
perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran
manusia.Etika terdiri dari 2 bentuk, yaitu :Etika Umum yaitu etika yang
membahas bagaimana seseorang bertindak secara etis.
Etika Khusus yaitu penerapan moral
dasar dalam bidang khusus, misalnya dalam bidang bisnis atau bidang lainnya.
Profesionalisme
Profesionalisme merupakan kualitas
yang wajib dimiliki oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme
adalah :
• Memiliki keterampilan dan
kemahiran dalam suatu bidang
• Memiliki ilmu dan pengalaman dalam
membaca situasi dan menganalisis masalah agar dapat mengambil keputusan dengan
cepat dan tepat
• Memiliki sikap berorientasi ke
depan sehingga dapat mengantisipasi perkembangan lingkungan
• Bersikap mandiri dan terbuka dalam
menyimak dan menghargai pendapat orang lain namun cermat dalam memilih yang
terbaik bagi diri dan perkembangannya
TSI
TSI (Teknologi Sistem Informasi)
merupakan sistem pengolahan data menjadi informasi secara elektronis dengan
menggunakan sarana komputer, telekomunikasi atau sarana elektronis lainnya.
Etika & Profesionalisme TSI
dibutuhkan agar mampu memetakan permasalahan yang timbul akibat penggunaan
teknologi informasi, menginvestasikan dan mendefinisikan etika dalam teknologi
informasi serta agar mampu menemukan masalah dalam penerapan etika TSI.
Jadi dalam etika dan profesi dalam
teknologi informasi yang pertama adalah harus dapat dipertanggung- jawabkan
terhadap pekerjaan itu beserta hasilnya dan juga terhadap dampak dari profesi
itu untuk kehidupan orang lain. Kedua, etika profesi harus memberikan kepada
siapa saja yang menjadi haknya. Yang terakhir, setiap professional mempunyai
dan mendapatkan kebebasan dalam menjalankan profesinya, dapat disimpulkan bahwa
Etika & Profesionalisme TSI adalah sikap/perilaku seseorang yang bekerja
sesuai aturan/standar moral yang berlaku dalam teknologi sistem informasi.
Etika Profesionalisme IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus
dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan
dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT Seorang
IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan IT-nya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam
menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. Mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah
client.
contoh ciri - ciri profesionalisme
di bidang IT adalah :
1. Keterampilan yang berdasar pada
pengetahuan teoretis
Profesional diasumsikan mempunyai
pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar
pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
2. Asosiasi profesional
Profesi biasanya memiliki badan yang
diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status
para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan
khusus untuk menjadi anggotanya.
3. Pendidikan yang ekstensif
Profesi yang prestisius biasanya
memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
4. Ujian kompetensi
Sebelum memasuki organisasi
profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji
terutama pengetahuan teoretis.
5. Pelatihan institutional
Selain ujian, juga biasanya
dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional
mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh organisasi.
Peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
6. Lisensi
Profesi menetapkan syarat
pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi
bisa dianggap bisa dipercaya.
7. Otonomi kerja
Profesional cenderung mengendalikan
kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari
luar.
8. Kode etik
Organisasi profesi biasanya memiliki
kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang
melanggar aturan.
9. Mengatur diri
Organisasi profesi harus bisa
mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional
diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang
berkualifikasi paling tinggi.
10. Layanan publik dan altruisme
Diperolehnya penghasilan dari kerja
profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik,
seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
11. Status dan imbalan yang tinggi
Profesi yang paling sukses akan
meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para
anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang
mereka berikan bagi masyarakat.
ANALISIS SISTEM DAN PENGEMBANGAN
SISTEM
Oleh : Encang Saepudin
Penerapan anaalisis sistem untuk
pengembangan sistem informasi biasanya memerlukan jangka waktu yang lebih lama
bila dibandingkan dengan pemecahan masalah pada umumnya. Dengan sendirinya hal
ini tidak benar untuk semua kejadian. Lagipula, pengembanga sistem informasi
dari satu sudut pandangan dapat disebut suatu pemecahan terhadap suatu maslah;
artinya, kebutuhan untuk mengetahui dan menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi. Akan tetapi, untuk dapat lebih baik menggambarkan kegiatan-kegiatan
yang dilaksnakan selama pengembangan suatu sistem, kita dapat memperkenalkan
tiga tahap:
1
Analisis sistem
2
Perancangan sistem
3
Pelaksanaan sistem
Ketiga tahapan pengembangan sistem
ini dilukiskan dalam gambar 2.1 sebagai pembentuk lingkaran kehidupan sistem.
Lagipula, kegiatan-kegiatan pekerjaan sistem yang penting yang berhubungan
dengan tiap tahap juga ditunjukan dalam gambar ini. Menggunakan paham lingkaran
kehidupan merupakan suatu cara yang sangat baik untuk menggambarkan hakikat
sistem itu sendiri yang dapat berjalan terus dan dinamis. Selain itu paham
linghkaran kehidupan memberikan suatu tinjauan tentang metodologi pengembangan
sistem kepada kita.
Sumber: Burch danStrater 1974: 12
Gambar 2.1:
Sebuah ilustrasi siklus kehidupan
sistem informasi dan kegiatan-kegiatan pokok dihubungkan dengan tiap-tiap tahap
siklus kehidupan
Seperti halnya dengan setiap
kesatuan yang dinamis kegunaan keluaran sistem informasi, efisien
pelaksanaannya, dan pelaksanaan sistem secara keseluruhan, dapat berbeda banyak
sepanjang waktu. Akibatnya sistem informasi dapat mengalami kemundurun,
keusangan, dan akhirnya penggantian.Akan tetapi jarang sistem informasi itu
secara keseluruhan dilaksanakan pada satu hal tepat pada waktunya. Akibatnya,
bagian sistem informasi, atau suatu subsistem dalam organisasi, lebih mungkin
harus diperbaiki atau dibangun kembali secara terus menerus.
1. Informasi
1.1 Jenis Informasi
Untuk memudahkan dan mengurangi
kerumitan pekerjaan informasi maka dilakukanlah pendekatan sistem. Untuk
memudahkan dan mengurangi kerumitan menelaah data yang demikian beragam dan
banyaknya data yang harus ditangani oleh organisasi, maka data yang ada dalam
tiap organisasi dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu data subtantif dan
data Fasilitatif.
1.
Informasi substantif adalah informasi yang berkaitan dengan kegiatan
substantif. kegiatan substantif adalah kegiatan popkok dari suatu organisasi,
sesuai dengan tujuan utama dari organisasi bersangkutan. Contoh kegiatan pokok
dari departemen pertanian dan organisasi swasta argobisnis adalah
masalah-masalah yang berkaitan dengan pertanian dan kegiatan.
2.
Informasi Fasilitatif adalah iformasi yang berkaitan dengan kegiatan fasilitatif.
kegiatan fasilitatif adalah kegiatan pendukung dari suatu organisasi.
Contoh kegiatan fasilitatif dari departemen pertanian adalah
masalah-masalah yang berkaitan dengan kesekertariatan, keuangan,
kepersonaliaan, pusat pengolahan data, dan kemasyarakatan.
Selain itu, Jenis informasi dapat
dikelompokan berdasarkan isi informasi, bentuk informasi, dan keluran
informasi.
1.
Isi Informasi
Informasi biasanya disebut
berdasarkan isi pokok atau subjek tersebut adalah mengenai suatu kegiatan atau
bidang kegiatan tertentu, mulai dari tingkat subjek yang luas sampai tingkat
subjek yang sempit
2.
Bentuk Informas
Berdasrkan pada bentuknya maka
informasi dapat di bedakan dalam delapan bentuk informasi, yaitu:
a.
Informasi Uraian
Informasi uraian adalah informasi
yang disajikan dalam bentuk uraian cerita yang panjang atau singkat yang
berisikan kalimat-kalimat yang ringkas dan jelas. Informasi ini bisa dalam
bentuk laporan, notulen, surat atau memo.
b.
Informasi Rekafitulasi
Informasi rekapitulasi adalah
informasi ringkas dengan hasil akhir dari suatu perhitungan (kalkulasi) atau
gabungan perhitungan yag berisikan angka-angka yang disajikan dalam
bentuk-bentuk kolom. Contoh dari informasi ini adalah neraca, kuitansi,
rekening, daftar pembelian, daftar penjualan, kalkulasi harga.
c.
Informasi gambar
Informasi gambar (bagan) adalah
informasi yang dibuat dalam bentuk gambar atau bagan, misalnya gambar
konstruksi dan bagan organisasi.
d.
Informasi Model
Informasi model adalah informasi
dalam bentuk formulir dengan model-model yang dapat memberikan nilai ramalan
atau prediksi dan nilai-nilai lain seperti nilai hasil pemecahan persoalan yang
optimal sebagai alternative bagi pembuat keputusan. Dengan model yang
memberikan nilai ramalan, manajemen dapat meramalkan jauh beberapa tahun ke
depan berbagai dampak positif dan negatif yang mempengaruhi keputusan yang
dibuat. Misalnya perhitungan keuntungan bank dalam lima tahun bilaman
alternative model A yang dipilih sebagai keputusan perencanaan.
e.
Informasi Statistik
Informasi statistik adalah informasi
yang disajikan dalam bentuk angka yang ditunjukan dalam bentuk grafik atau
tabel. Dari pengolahan statistik dapat disediakan informasi dalam bentuk
nila-nilai koevisen seperti variasi, korelasi, determinasi, dan regresi
mengenai penyajian informasi.
f.
Informasi formulir
Informasi formulir adalah informasi
yang dibuat dalam bentuk formulir dengan format (kolom) isian yang sudah
ditentukan dan yang disesuaikan dengan keperluan kegiatan masing-masing.
g.
Informasi Animasi
Informasi animasi adalah informasi
yang dalam bentuk animasi dengan suara dan video. Informasi ini juga dapat
disebut informasi multimedia. Bila Koran adalah salah salah satu bentuk media
cetak, maka dengan kemajuan tekhnologi multimedia, kida dapat melihat video
sebuah pristiwa beserta berita yang pernah dimuat di media cetak melalui
komputer pribadi. Dikatakan bahwa buku-buku teks yang tebal sudah digantikan
oleh Compach Disk (CD) bergaris tengah 5,25 inci. Misalnya 21 jilid
ensikolopedi (10 juta kata) bisa dikemas dalam CD tersebut, dengan ditambah
tayangan gambar bergerak (video) suara, grafik, dan banyak lagi data yang bisa
menarik di dalamnya
h.
Informasi Simulasi
Informasi simulasi adalah informasi
mengenai suatu kegiatan nyata pada suatu situasi atau peralatan yang dimuat
dalam bentuk serupa tetapi dengan ukuran kecil atau dengan layar komputer
menjadi mirip seperti ukuran sebenarnya. Misalnya simulasi untuk pendiddikan
pilot pesawat terbang dengan perangkat lunak khusus.
1.2 Stuktur Informasi
Informasi menurut Gordon B. davis
dalam bukunya berjudul Managemen Information sistem adalah ”data yang sudah
diproses menjadi bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir
yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat sedang berjalan atau untuk
prospek masa depan”. Definisi tersebut menekankan kenyataan bahwa data harus
diproses dengan cara-cara tertentu untuk menjadi informasi dalam bentuk dan
nilai yang berguna bagi pemakai.
Masing-masing manajemen akan
menggunakan bentuk informasi yang sesuai degan keperluan masing-masing. Karena
itu terdapat bermacam-macam cara pengelompokan informasi. Pada gambar berikut
diperlihatkan secara kontras segi bisnis suatu informasi secara
berkesinambungan degan manajemen lini atas (strategis) di satu sisi dan
manjemen lini bawah (teknis) di sisi lain. Manajemen lini tengah (teknis,
sebagaimana biasa, selalu berada diantara keduanya dengan bentuk informasi yang
berada di antara kedua tingkatan (lihat gambar 2.3).
Faktor-faktor yang terlihat pada
gambar di atas adalah saling berhubungan. Misalnya, informasi yang tidak
berstruktur adalah struktur diprogramkan. Informasi struktur mengikuti suatu
irama dengan pola pengulangan yang sama, dan terjadi pada periode waktu yang
dapat ditentukan
Informasi untuk keperluan
perencanaan (lini atas) lebih berorientasi pada masa depan, karena itu tidak
pasti bila dibandingkan dengan informasi untuk keperluan tingkat manajemen lini
bawah. Itu tidak sepenuhnya berarti bahwa manajemen lini atas tidak memerlukan
informasi masa lalu sebagai hasil operasional. Informasi hasil
informasi-informasi masa lalu harus dilihat dari sudut kondisi eksternal dan
lokasi pasar dimana organisasi berkompetisi. Focus dari manajemen lini atas
adalah pada perencanaan dan kebijakan masa depan. Berikut ini diterangkan pada
gamabar matriks yang memeprlihatkan perbedaan antara informasi internal dana
informasi eksternal (lihat gambar 2.4).
Internal
eksternal
Pelaporan proses
A B
C D
Sumber: Zulkifli: 1997: 291
Gambar 2.4: Matriks informasi.
Informasi internal adalah suatu
produk sampingan (by-produch) yang terjadi karena adanya kegiatan operasional
umum atau biasa (normal) suatu organisasi. Informasi yang diolah dari catatan
pemakaian persediaan minggu lalu adalah merupakan contoh jenis informasi
internal. Informasi internal umumnya bersifat historis, statis dan factual
(fakta). Hal itu jelas terlihat pada matriks di atas, sebagaimana pada kategori
A dimana informasi adalah sebagai hasil laporan dan bukan terjadi sebagai
proses statistik.
Bila informasi terbatas untuk
keperluan laporan dan tidak diupyakan misalnya dibuat dalam bentuk statistik
yang menggambarkan korelasi data, maka itu berarti informasi laporan data
internal. Tetpi bila pemakaian persediaan dibuat secara statistik untuk pola
pemakaian masa depan, makaini contoh dari informasi kategori B, yaitu sebagai
informasi internal yang diproses secara statistik.
Informasi eksternal adalah informasi
yang bersumber dari data di luar kegiatan operasional organisasi. Contohnya
adalah pertumbuhan penduduk pada pasar yang dilayani organisasi, atas
perubahan-perubahan kelompok pasar. Kategori C adalah informasi laporan data,
tetapi sudah dianalisis secara statistik. Kategori D adalah informasi hasil
penggunaan jenis teknik matematika untuk menganalisis dan mengkorelasikan data.
Ramalan penjualan yang
memproyeksikan masa depan dengan berdasarkan pada sejarah perkembangan
penjualan merupakan informasi kategiri B. dan ramalan penjualan yang memasukan
juga statistik-statistik kecenderungan-kecenderungan pasar eksternal merupakan
informasi kombinasi B dan D.
Untuk informasi yang relative paling
banyak menggunakan alat pengolah komputer adalah terssusun sesuai urutan abjad
masing-masing nama kategori, yaitu:
1. Informasi A
lebih banyak dari informasi B
2. Informasi B
lebih banyak dari informasi C
3. Informasi C
lebih banyak dari informasi D
Berikut ini dikemukakan kebutuhan
umum ketiga tingkat manajer terhadap jenis informasi internal dan eksternal.
Dari gambar telihat bahwa kebutuhan informasi eksternal adalah banyak pada
manejer lini atas, sedang pada menejer lini tengah, dan sedikit pada manejer
lini bawah. Sedangkan kebutuhan akan informasi internal adalah sedikit pada
menejer lini atas, sedang pada menejer lini tengah, dan banyak pada manejer
lini bawah. (lihat gambar 2.5).
Sumber: Zulkifli: 1997: 293
Ganbar 2.5: Keperluan manajer akan
informasi
Sebagai gambaran umum berikut ini di
sajikan gambar kebutuhan informasi tingkat manajer.
1.3 Keluaran Informasi
Pengelompokan informasi berdasarkan
hasil olahan komputer yaitu sebagai keluaran (output) komputer umumnya dibagi
menjadi dua bentuk, yaitu Laporan dan Jawaban pertanyaan.
a.
Laporan
Umumnya laporan diklasipikasikan
menurut waktu penerbitanya atau menurut tujuan penggunaanya.
Ada lima kategori umum laporan:
1
Lporan periodik (periodic report).
Disebut juga laporan terjadwal
(scheduled report). Laporan ini diproduksikan interval tetap atau regular
(harian, mingguan, bulanan, dan lain-lain) dan menggambarkan informasi rutin
dalam bentuk detail maupun kesimpilan. Contohnya anatara lain adalah laporan
penjualan, laporan keuangan, catatan inventarisasi, dan laporan penggajian
2
Laporan Atas Permintaan.
Kadang-kadang disebut laparan
sebagai tidak terjadwal (unscheduled reports), yang diproduksi hanya bila
diminta oleh manajemen.
3
Laporan Perkecualian (exeption reports).
Laporan ini dibuat secra
otomatis oleh sistem informasi bila situasi kekecualian terjadi yang memerlukan
perhatian manajemen. Laporan ini biasanya dibuat karena situasi atau kondisi
yang tidak memuaskan, misalnya, situasi dimana biaya-biaya actual secara
signifikan lebih besar dari biaya-biaya yang dianggarkan atau bila produksi
jatuh di bawah tingkat yang sudah ditetukan sebagai tingkat yang dapat
diterima.
4
Laporan special.
Laporan ini disiapkan untuk
keperluan bersipat informasi yang tidak terantisipasi. Laporan special diminta
sebagai hasil dari beberapa kejadian yang signifikan tetatapi sama sekali tidak
terduga sebelumnya. Misalnya, penemuan bahaya pada substansi yang dapat
mengancam proses pekerjaan manufaktir sehingga pihak manajemen meminta laporan
khusus yang berisikan daftar ketidak hadiran dan klaim kesehatan oleh personel
yang bertanggunga jawab terhadap substansi bersangkutan. Laporan special
berbeda dengan laporan perkecualian karena laporan khusus tidak otomatis dibuat
oleh sistem informasi.
5
Laporan frediktif
Laporan ini disiapkan dengan
menggunakan teknik analis statistik, simulasi atau model. lapoan prediktif
mencoba meramalkan kecenderungan masa depan. Contohnya adalah proyeksi personil
yang dipersyaratkan, etimasi kebutuhan capital jangka panjang, dan neraca
proyeksi keuangan.
b. Jawaban Pertanyaan
Sebagai alternatif lain dari laporan
pada sistem informasi, maka pemakai dapat juga mengajukan pertanyaan
(inquiries) secara online dengan model interaktif. Komponen informasi penting
untuk keperluan jawaban pertanyaan, biasanya adalah database atau sisitem database.
Pertanyaan dapat dijawab dalam
beberapa detik, dibandingkan dengan waktu yang lama yang biasanya dalam
pembuatan laporan. Sekarang pemakai dapat dipermudah dengan penggunaan bahasa
non prosedur (nonprocedural language) pada perangkat lunak komputer. Sebelumnya
pemakai agak sukar menggunakan bahassa prosedur (procedural language) sperti
BASIC, COBOL, FORTRAN, ALGOL, PL/I, dan sebagainya.
1.4 Tingkat Informasi
Sebagimana telah dijelaskan di depan
bahwa informasi adalah data yang sudah diolah dalam bentuk tertentu sesuai
dengan keperluan pemakaian informasi tersebut. Kalau data umumnya berada pada
tingkat teknis, maka informasi umumnya berada pada tingkat manajemen. Informasi
dipakai untuk keperluan manajer. Manajer dalam organisasi terdiri dari manajer
lini bawah, lini tengah, dan lini atas. Oleh karena itu, dipandang dari sudut
tingkat manejer, informasi dapat dibagi menjadi:
1. Informasi manejer lini bawah
2. Informasi manejer lini tengah
3. Informasi manejer lini atas
Ketiga jenis informasi tersebut tergantung
tujuan organisasi yang di terjemahkan dalam bentuk kegiatan unit kerja
masing-masing sebagai bagian dari organisasi. Kegiatan setiap unit organisasi
dapat dimulai dari manajmen lini atas bergerak ke bawah pada manajemen lini
tengah, ke bawah lagi ada manajemen lini bawah, dan sampai pada kegiatan
operasional di lini opersional. Kegiatan beberapa manajemen tersebut meluputi
penjabaran fungsi-fungsi manajemen yang umum kita kenal antara lain perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggiatan (actuating), pengawasan
(controlling), pengarahan (directing), pengkoordinasian (coordinating),
penganggaran (budgething), penyususnan personel (staffing), pemotipasian
(motivating), dan sebaginya.
Kegiatan operasional organisasi
dilakukan oleh lini operasional masing-masing unit kerja yang pada piramida
organisasi terletak paling bawah yaitu terletak pada manajemen lini bawah.
Berdasarkan kegiatan tersebut, berarti mengalirnya arus informasi adalah mulai
dari atas berdasarkan arahan dari orang yang di atasnya. Tetapi pada pekerjaan
informasi, umunya dimulai dari bawah kemudian ke atas karena informasi berasal
dari data yang sudah diolah.
Berikut ini dicantumkan contoh
jenis informasi yang sesuai dengan tinkat (level) kegiatan dan jenjang data
masing-masing.
1. Informasi Manajer
lini Bawah
Manajer lini bawah berkonsentrasi
pada perencanaan operasional harian. Karena itu sifat informasi atau laporan
pada lini ini adalah informasi harian yang didasakan pada kegiatan lini
operasinal. Ini adalah kelompok manajer terbanyak dalam organisasi. Informasi
manajer lini ini pada umumnya laporan harian atau laporan satu perkembangan
kegiatan tertentu dari suatu kegiatan organisasi.
2. Informasi Manajer
Lini Tengah
Manajer ini tengah berkonsentrasi
pada perncanaan teknis (tactical plans) atau perencanaan jangka menengah.
Manajer tingkat ini terlibat dengan masalah apa yang akan dikerjakan oleh
organisasi dalam jangaka waktu satu smpai lima tahun ke depan. Mereka memantau
kinerja manajer lini bawah dan mengontrol kegiatan yang menggerakan organisasi
menuju sasaran yang telah dibuat oleh manajer atas. Sifat informasi pelaporan
lini ini adalah bulanan sesuai dengan kegiatan pokok beberpa manajer
bawahannya.
3. Informasi Manajer Lini Atas
Manajer lini atas berkonsentrasi
pada perencanaan strategi (strategic plans) atau perencanaan jangka panjang.
Tingkat ini berorientasi ke masa depan organisasi dan memantau kinerja personal
kunci (manajer tengah) yang akan menjalankan perencanaan tersebut. Tugas
manajer tingkat atas tertuma berkaitan dengan perencanaan kegiatan organisasi
untuk masa lima tahun atau lebih ke depan, mengkoodinasikan keseluruhan
unit organisasi, membuat kebijakan utama, dan berhubungan denga organisasi lain
dan kejadian eksternal. Sifat informasi atau laporan pada lini ini adalah
bulanan campuran kegiatan manajer lini tengah bawahannya.
1.5 Nilai Informasi
Manfaat informasi adalah untuk
membantu memberi kejelasan dari sesuatu yang tidak pasti atau untuk mengurangai
ketidakpastian tersebut, sehingga manusia dapat membuat sesuatu keputusan
dengan kepastian yang lebih baik dan menguntungakan. Berikut gambar 2.7 yang
menggabarkan nilai informasi yang dapat membuat dan menentukan
keputusan atau tindakan yang menguntungkan.
Teknik membuat keputusan
Informasi keluaran dari hasil
pengolahan data
Ketidak pastian
Tindakan yang menguntungkan
Keputusan
Sumber: Zulkifli: 1997: 315
Gambar 2.7. Nilai informasi
Dapat dikatakan bahwa informasi
adalah alat bantu untuk mengurangaiketidak pastian. Makin besar bantuannya untuk
mengurangi ketidakpastian makin tinggi nilai informasi tersebut.
Data dan informasi merupakan bukti,
rekaman, atau catatan kegiatan yang diperlukan oleh unit kerja pembuat data dan
informasi itu sendiri, serta unit-unit kerja lain dalam organisasi yang sama.
Bahkan dapat diperlukan pula diperlukan oleh organisasi-organisasi lain sebagai
alat bantu kelancaran kegiatan organisasinta.
Sebagaimana kita ketahui bahwa,
ledakan informasi merupakan problema nyata pada era komputerisasi yang
berkembanga cepat. Keperluan akan informasi sudah dikenal benar dan bukan
jumlah informasi yang penting tetapi nilainya. Nilai informasi ditentukan oleh
lima karakteristik, yaitu:
1. Ketelitian
Ketelitian atau akurasi dapat
didepinisikan sebagai perbandingan dari informasi yang benar dengan jumlah
seluruh informasi yang dihasilkan pada suatu proses pengolahan data tertentu.
Misalnya dari 1000 lembar cek gaji tiap bulan yang diproses dengan komputer
terdapat 980 lembar yang angkanya benar, maka dikatakan bahwa tingkat ketelitian
adalah 0,98 atau 98%.
Suatu presentasi nilai akurasi
terhitung baik atau kurang baik tergantung pada nilai atau tingkat ketelitian
yang diperlukan dalam kegiatan bersangkutan. Untuk pembayaran gaji, kesalahan
20 lembar cek tidak dapat diterima, tetapi untuk invenarisasi suku cadang yang
murah- nilai 98% akurat trmasuk sanagat baik.
Ketidak telitian merupakan kesalahan
manusia atau mesin yang berfungsi kurang baik. Kesalahan manusia dalam
mendesain sistem, mengoperasikan mesin, menyiapkan data masukan, dan lain,lain,
sering merupakan penyebab untuk terjadinya ketidak telitian informasi yang
dihasilkan.
2. Ketepatan Waktu
Ketepatan waktu merupakan
karakteristik informasi lainnya yang penting. Bukan hanya bernilai baru atau
lama, tetapi tepat waktu atau setidaknya saat informasi digunakan. Kendatipun
informasinya akurat tetapi kalau diterimanaya atau diketahuinya terlambat tentu
saja sudah tidak berguna. Akurasi saja tidaklah cukup. Seperti halnya pada
faktor ketelitian, ketepatan waktu dari suatu informasi pun sangat tergantung
kepada keperluan akan informasi bersangkutan.
3. Kelengkapan
Kadang-kadang manajer menghadapi
suatu keputusan yang harus dibuat dengan informasi yang teliti, waktu yang
tepat, tetapi informasinya tidak lengkap, contoh informasi yang tidak lengkap
cukup banyak. Misalnya seorang manajer mendapat undangan rapt. Jenis dan
masalah rapat masih ingat, jam dan hari rapat pun nmasih ingat. Tetapi karena
undangan tidak dibawa maka tempat rapat diselenggarakan tidak diingat.
Itu salah satu contoh ketidak lengkapan informasi, seringkal ikegiatan bisnis
yang memerlukan pengambilan keputusan yang secara cepat menjadi tertunda karena
hanya kurang lengkapnya informasi yang ada.
4. Ringkas
Karena sering menghadapi masalah
kurang lengkapnya informasi maka sering terjadi dalam penyediaan suatu
informasi diupayakan secara berkelabihan. Informasinya terlalu rinci, sehingga
manajer yang akan mengambil keputusan berdasarkan informasi tersebut menjadi
bingung. Karena itu informasi yang bernilai untuk manajer adalah informasi yang
ringkas dan langsung mengenai sasaran yang diperlukan (to the poin), laporan
yang diberikan hendaklah ringkas dan jelas, tidak bertele-tele dan berlebihan,
baik isi maupun bahasanya.
Informasi yang bernilai lebih
cenderung bersifat seperti suatu kesimpulan, dan akan lebih jelas dan bernilai
tinggi bila dapat disertai dengan bagan, gambar, grafik, tabel, dan bentuk
statistik lainnya.
5. Kesesuaian
Informasi yang bernilai tinggi tentu
saja mempersyarakatkan pula unsur kelima yaitu sesuai (relevan). Informasi
hendaklah sesuai dengan keperluan pekerjaan atau keperluan manajemen.
Informasi hendaklah sesuai (relevan)
dengan tujuan yang akan di capai. Data yang sama seringkali perlu diolah secara
berbeda untuk memperoleh informasi yang sesuai dengan keperluan unit
masing-masing
Suatu informasi baru dapat dikatakan
bernialai bila mempunyai lima unsusr karakteristik seperti tersebut di atas.
Tinggi atau rendahnya tergantung kepada komposisi atau gabungan nilai dari
kelima unsusr dan meratanya nilai masig-masing unsur bersangkutan. Nilai
tertinggi tentu saja 100%. Nilai informasi dapat merupakan gabungan dari nilai
kuantitatif dan nilai kualitatif.
1.6 Tindak Lanjut Informasi
Informasi adalah hasil dari
pengolahan data. Informasi tersebut dapat dalam bentuk fisik dan nonfisik.
Informasi bentuk fisik adalah informasi yang sudah dicetak diatas kertas
dalam bentuk “print-out” atau “hardcopy”. Sedangkan informasi bentuk nonfisisk
adalah informasih yang masih berada dalam komputer yaitu pada ”harddisk” dan
media komputer lainnya seperti disket dan pita magnetik. Sesudah informasi
tersbut dihasilkan masih tredapat kegiatan lanjutan yang dilakukan terhadap
informasi, yang disebut sebagi kegiatan. Tindak Lanjut Informasi (Information
follow-up) tersebut adalah.
1. komunikasi
Informasi dapat di komunikasikan
untuk keperluan internal dan eksternal organisasi. Komunikasi internal adalah
komunikasi antarorganisasi sendiri, baik pusat, cabang, maupun
perwakilan-perwakilan. Komunikasi eksternal adalah komunikasi dengan
organisasi-organisasi lain dan pelayanan pelanggan. Komunikasi internal dan
eksternal tersebut dapat dilakukan dalam bentuk komunikasi langsung dan
komunikasi tidak langsung.
Mengkomunikasikan informasi dapat
dilakukan dalam bentuk
1.
Rapat
2.
Pelaporan
3.
Arus informasi rutin (flow of information),
4.
Pengiriman
Pada rapat, informasi dapat
disampaikan atau disajikan secara lisan atau tertulis (hasil cetak) dengan alat
Bantu audio visual aid/AVA atau komputer. AVA adalah alat Bantu yang dapat
dipandang dan didengar seperti film, filmstrip, rapat dapat berlangsung dalam
satu ruangan atau jarak jauh (teleconference).
Pelaporan informasi umumnya
dilakukan oleh bawahan kepada atasan. Pelaporan dapat dilakukan secara
berhadapan, jarak jauh, tertulis, atau pelaporan jarak jauh antar komputer.
Mengkomunikasikan informasi melalui
kegiatan arus informasi rutin dapat mengalir secara horizontal dan vertical.
Arus informasi horizontal adalah arus informasi yang berjalan mendatar antara unsur
atau unsur setingkat. Arus informasi vertical adalah arus informasi yang
mengalir dari bawah ke atas (upward/bottom-up) dan dari atas ke bawah (down
ward/top down). Arus informasi dapat dialirkan dalam bentuk dokumen tertulis
dan AVA atau antarkomputer melalui sebuah jaringan.
Ada dua macam pengiriman informasi
yaitu, pengiriman fisik dan pengiriman nonfisik. Pengirim fisik informasi
anatara lain dpat dilakukan dengan pos, kurir, faksimili. Disamping pengirimkan
fisik dokumen dengan pos, kurir, faksimil, informasi dapat dikirim melalui
telex, telegram atau antarkomputer dengan surat elektronik (electronic
mail/e-mail).
2. Penyimapanan
Menyimapan informasi dalam file-file
seperti di kotak-kotak atau di cabinet arsip dan lain-lain. Untuk keperluan
pemakaian waktu yang akandatang disebut penyimpanan (storing). Penyimpanan
informasi perlu dilakukan bila informasi tersebut bernilai tinggi dan masih
akan dipakai sebagai bahan bukti, alat bantu ingatan, atau referensi.
Penyimpanan dapat disesuaikan dengan media informasi itu berada. Media tersebut
umumnya dari kertas, AVA atau media komputer.
3. Penemuan Kembali
Mencari kembali data dan informasi
yang sudah disimpan, bila diperlukan oleh manajemen atau untuk keperluan
pekerjaan di sebut penemuan kembali (retrieving). Cara (motode) penemuan
kembali tersebut tergantung kepada cara penyimpanan yang digunakan. Untuk
penyimpanan manual pencarian dapat dilakukan petugas sesuai dengan sistem
penyimpanan masing-masing, misalnya menurut nama, subjek, geografis atau nomor.
Untuk data dan informasi yang
dimasukan dalam komputer, maka keperluan akan informasi dapat dicari melalui
prosedur komputer, bila memerlukan fisik informasinya, kita dapat menggunakan
indeks atau kode penyinpanan yang diprogramkan pada komputer, sehingga tempat
atau lokasi fisik informasinya disimpan dapat diketahui dan ditemukan.
4. Reproduksi
Sering kali informasi yang
dihasilkan perlu diperbanyak untuk keperluan penyebaranya. Memeprbanyak
informasi tersebut disebut reproduksi. Tergantung kepada masing-masing, maka
pekerjaan reproduksi dapat dilakuakan secara manual, mesin manual, mesin
listrik, atau komputer.
Kegiatan-kegiatan tindak
lanjut terhadap keluaran informasi tersebut di atas tidak termasuk
sebagai pekerjaan pengolahan data, karena sudah merupakan pekerjaan informasi.
Berikut ini adalah ringkasan kegiatan tindak lanjut informasi dalam bentuk
gambar bagan kegiatan komunikasi, penyimpanan, penemuan kembali, dan reproduksi
yang berkaitan dengan alat yang digunaka (lihat tabel 2.1).
Jenis peralatan
komunikasi Penyimpanan kembali
penmemuan reproduksi
manual Lisan
Tertulis
kurir
Arsip
Dokumen
Jurnal
Buku besar File
klerk
Peneta pembukuan
Pencatatan
Kertas
Karbom
Mesin manual
Penyampaian dokumenmesin berjalan File putar
bermesin Mesin,Stensil,
Mesin, alamat
Mesin cetak
File kartu File bergerak
Mesin listrik Pita
kaset
Recorder, Telex
Telegram, Faxsimili, Telepon
AVA
AVA Mesin elektrik pencari dokumen Mesin
elektrik duplicator, alamat, cetak
komputer Transmisi
data
o-line
jaringan area lokal (LAN)
jaringan area luas (wide area
network)
keluaran
cetak
display
visual, keluaran,
suara Media komputer
Magnetis
Microfilm
komputer On-line
Dengan alat akses langsung penyimpanan
media computer Kopi ganda pencetak kopi microfilm
Tabel 2.1 : hubungan alat dan
tindak lanjut informasi.
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli. 1989.
Manajemen Kearsipan. Jakarta; Gramedia Pustaka
Amsyah, Zulkifli. 1996. Sistem
Informasi Manajemen. Jakarta: ASMI.
Amsyah, Zulkifli. 2000. Manajemn
Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia.
Badriyah, Tessy. Sistem Informasi
Manajemen.
Bagya, Widya P. 1988. Pedoman
Analisa & Disain Sistem. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasionol Veteran.
Bakotan. 1982. Pemnfaattan Teknologi
Informasi dalam Organisasi Pemerintah: Jakarta: Proceeding Seminar.
Burch dan Strater, 1974. Information
Systems: Theory and Practice, Hamilton Publishing Campanny, California: Santa
Barbara.
Davis, Gordon B. 1974. Management
Information Systems: Conceptual Foundation, Structure, and Development.
McGraw-Hill International Book Campany: Auckland etc.
Davis, Gordon B. 1991. Kerangka
Dasar Sistem Informasi Manajemen: Struktur dan Pengembangannya. Jakarta :
Pustaka Binaman Pessindo.
Davis, Gordon B. 1992Sistem
Informasi Manajemen I & II. Jakarta: Pustaka Binawan.
Duun, N. Wiliam. 1998. Analisis
Kebijakan Publik. Disadur oleh Muhadjir Darwis. Public Policy Analysis.
Yogyakarta: Hanindita Offst.
Enger, Norman L. 1980. Management Standards
for Developing Information Systems New York: AMACOM.
Gasperz, Vincent.1988. Sistem
Informasi Manajemen: Suatu Pengantar. Bandung: Armico.
Indrajit, Ricardo Eko. 2001. Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi. Jakarta: Gramedia.
Kennedy, Jay and Cherryl Schauder.
1998. Records Management, A Guide to Corporate Record Keeping Melbourne:
Longman.
Kumorotomo, Wahyudi dan Subando Agus
Margono. 2001. Sistem Informasi manajemen. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press.
Kristianto, Harianto. 1993. Konsep
dan Perancangan Database. Yogyakarta: Andi.
Lani,Sidharta. 1995. Sistem
Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Bisnis. Jakarta: Elex
Media Komputindi
Leman. 1998. Metodologi Pengembangan
Sistem Informasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Lucas, Henry. 1978. Information
Systems Concepts for Management. New York: McGraw-Hill.
Mahyuzir, Tavri D. 1994. Analisa dan
Perancangan Sistem Pengolahan Data. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Moekijat. 1991. Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Moekijat. 1984. Kamus Manajemen.
Cetakan ketiga. Bandung: Alumni.
Mykland, Liv .1992. Protection and
identity: The Archivist’s Identity and Professionalism, Montreal:ICA, XIIth
Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002.
Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi.Yogyakara: Andi.
Onong, U. Effendi. 1989. Sistem
Informasi Manajemen. Bandung: Mandar Maju.
Ricks, Betty, et.al. 1992.
Information and Image Management: a Records System Approach, South Western
Publishing Co., Cincinnati.
Richardus, Eko Indrajit. 2000.
Pengantar Konsep Dasar: Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
Jakarta: Elex Media Komputindi.
Riza, Taufan. 2001. Manajemen
Jaringan TCP/ IP. Jakarta: Elex Media Komputindi.
Robek, Mary, Gerald Brown and Wilmer
O. Maedke. 1987. Information and Record Management, Los Angeles: California
State University.
Soedjadi, F. X. 1995. Analisis
Manajemen Moderen. Jakarta: Gunung Agung.
Siagian. 1977. Sistem Informasi
untuk Pengambilan Keputusan. Cetakan ketiga.Jakarta: Gunung Agung.
Sulistyo-Basuki. 2003.
Manajemen Arsip Dinamis, Pengantar Memahami dan mengelola Informasi dan
Dokumen, Jakarta: Gramedia.
Utomo, Junaedi. 2000. “Sistem
Informasi dan Fenomenanya di Masa Depan”,Buletein Jendela Informatika. Vol 1.
No. 6.
Penn, Ira A, Gail Pennix, Anne
Morddel and Kelvin Smith. 1992. Records Management Handbook, Vermont: Ashgate
Publish.
Wallace, Patricia E., et.al.
1992. Records Management Intregated Information Systems, New
Jersey: Prentice Hall Inc.,
Walne, Peter, eds. 1988. Dictionary
of Archival Terminology, Munchen: KG. Saur.
Witarto. 2004. Memahami Sistem
Informasi. Bandung: Informatika.
Yuniarto, Nurwono. 1994. Manajemen
Informasi Pendekatan Global. Jakarta: Elex Media Komputindi