Wednesday, June 1, 2016

[Teknologi Informasi] Sejarah PHP

Bagi seorang developer web, tentu PHP merupakan salah satu bahasa yang harus di kuasai. PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dehan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khususnya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server.

PHP juga dapat diintegrasikan dengan HTML, JavaScript, JQuery, Ajax. Namun, pada umumnya PHP lebih banyak digunakan bersamaan dengan file bertipe HTML. Dengan menggunakan PHP anda dapat membuat website powerful yang dinamis dengan disertai manajemen database-nya. Selain itu juga penggunaan PHP yang sebagian besar dapat jalan di banyak platform, menjadi salah satu alasan kenapa anda harus menguasai PHP untuk menjadi web development yang hebat.

Anda ingin menjadi web master? Atau bahkan anda ingin menguasai framework (salah satunya ialah framework CodeIgniter)? Salah satu jawaban dari pertanyaan di atas adalah dengan menguasai bahasa PHP ini.

PHP Hypertext Prepocessor 
PHP sudah menjadi bahasa scripting umum yang banyak digunakan di kalangan Developmer web. Mempunyai banyak kelebihan menjadi alasan utama kenapa PHP lebih dipilih sebagai basis umum dalam membuat sebuah web. Tapi sebelumnya kita bahas lebih jauh mengenai PHP itu sendiri, saya akan sedikit membahas mengenai sejarah PHP, bagaimana PHP dapat menjadi salah satu bahasa scripting terpopuler saat ini.

Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal). PHP pertama kali di buat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.

Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis 2.0 ini,  interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Didalam rilis ini juga ikut disertakan modul modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Kemudian pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang  interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.

Pada pertengahan tahun 1990, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas tinggi.

Pada juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukan model pemrograman berorientasi objek kedalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Kelebihan PHP
PHP berbasis server side scripting. PHP sendiri dapat melakukan tugas - tugas yang dilakukan dengan mekanisme CGI seperti mengambil, mengumpulkan data dari database , meng-generate halaman dinamis, atau bahkan menerima dan mengirim cookie. Dan yang menjadi keutamaan PHP itu sendiri adalah PHP bisa digunakan di berbagai operating system, diantaranya Linux, Unix, Windows, Mac OS, RISC OS, dan operating system lainnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Jangan lupa komen dan sering sering mampir ke blog ini ya.
Baca artikel lainnya di wnndesign21

0 komentar:

Post a Comment

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com