Media penyimpanan adalah
tempat menyimpan hasil input. Dalam perkembangannya media penyimpanan
memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing tergantung dari
kapasitas penyimpanan, kecepatan akses, mobilitas, kemampuan menulis dan
membaca data serta harga yang ditawarkan.
Jenis - jenis Penyimpanan Eksternal
1. Pita Magnetik
Media penyimpanan pita magnetik (magnetik tape) terbuat
dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plasik, seperti pada pita
kaset. Data pada pita megnetik direkam secara berurutan dengan
menggunakan drive yang khusus untuk masing-masing jenis. Karena
perekaman dilakukan secara sekuensil, maka untuk mengakses data yang
kebetulan terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar gulungan
pita, hingga head mencapai tempat data tersebut. Hal ini membutuhkan
waktu yang relatif lama.
Walaupun
begitu, teknologi pita megnetik masih banyak digunakan sebagai sarana
backup data atau pengarsipan. Pertama, karena pita magnetik merupakan
peranti yang pertama kali muncul untuk mem-backup data sehingga orang
terbiasa menggunakannya. Kedua, pita magnetik masih banyak digunakan
mengingat kepasitasnya yang sangat besar dibanding dengan peranti
penyimpan yang lain. Kapasitas penyimpanan pita magnetik saat ini
mencapai 66 gigabyte dan dapat dikompresi sehingga menjadi ratusan
gigabyte. Kecepatan putarnya pun bertambah tinggi dibanding masa lalu
sehingga pengaksesan data dapat dilakukan lebih cepat.
contohnya
QIC
QIC
Travan
DAT
Mammoth
Teknologi
AIT
Linear
Tape
Open
LTO
Teknologi VXA
Teknologi penggabungan Pita Magnetik
Digital Linear Tap
Teknologi ADR
Teknologi VXA
Teknologi penggabungan Pita Magnetik
Digital Linear Tap
Teknologi ADR
SUPER DLT
2. Hard Disk
Hard disk adalah media penyimpanan dengan kapasitas penyimpanan mulai dari ratusan megabyte
hingga ratusan gigabyte dan akan terus bertambah sesuai dengan kemajuan teknologi komputer.
3. Floppy Disk
Alat untuk membaca disket sebagai tempat menulis dan menyimpan data serta menjalankan sistem
operasi dan aplikasi. Pada tahun 1990-an sampai dengan 2002 masih banyak menggunakan disket
sebagai media penyimpanan data dan menjalankan sistem operasi dan aplikasi.
4. Zip Disk
Di
lingkungan PC terdapat piranti yang sifatnya seperti disket dalam arti
dapat dibwa-bawa, tetapi memiliki kapasitas yang lebih tinggi. Piranti
ini dihubungkan ke komputer melalui port printer, USB, maupun SCSI.
Media menyimpan diberi nama Zip disk.
5. Piringan Optik
Compact disc atau sering disebut dengan CD adalah piringan optikal yang
digunakan sebagai media penyimpanan data. Compact disc dapat dibaca
melalui media yang disebut dengan CD ROM atau DVD ROM. Pada awalnya
compact disc digunakan sebagai media penyimpan audio. Namun seiring
dengan perkembangan, media ini digunakan juga sebagai media penyimpan
umum selain audio. Ukuran compact disc ada beberapa macam. Secara umum
berdiameter 12 centimeter. Untuk ukuran dibawahnya adalah 8 centimeter.
Kapasitas compact disc 700 mb.
6. USB / Flash Disk
Flashdisk
sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau
microdisk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam
perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang
bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat
daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih
sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena
flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja
secara mekanik.
7. Smart Card
Smart
card atau kartu cerdas umumnya berupa kartu plastik yang dilengkapi
dengan sebuah cip. Pada cip inilah tergantung memori, processor, dan
bahkan sistem operasi. Pada dekade 1990-an Bank Exim dan Bank Bri
menggunakan smart card untuk menyimpan data tabungan namun kini
produk-produk tersebut tak ada lagi. Yang umum saat ini, Smart Card
digunakan untuk kartu telefon prabayar.
8. Kartu Memori
Media
penyimpanan ini juga merupakan media penyimpanan yang terbilang
memiliki kelebihan yang sama seperti Flash disk. Ukurannya yang kecil
dan sangat ringan sehingga mudah dibawa kemana-kemana. Hanya menggunakan
memory card ini kita harus memiliki card reader, sebagai alat bantu
baca data yang disambungkan ke komputer dengan bentuknya yang kecil dan
ringan juga. Media ini biasanya digunakan untuk menyimpan daya digital
gambar, suara, video, dan sebagainya. Tipe kartu memoru juga banyak
macamnya. Saat ini sudah terdapat sekitar empat puluhan jenis kartu,
diantaranya: PC Card, CompactFlash, Memory Stick, MMC (Multi Media
Card), SD Card, Mini SD, dan sebagainya.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian singkat isi buku dan pembahasan pada bab sebelumnya, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
1. Memori External merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan dataatau program.
2. Tujuan Memori External adalah sebagai penyimpan permanen untuk membantufungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan
jangka panjang. Setiap Penyimpanan External memiliki kelebihan
dankekurangan, dan bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan pemakai.
3. Dengan adanya memori eksternal ini kita dapat membawa data kita ke mana saja, dan menggunakannya kapan pun dimana pun.
4. Memory bekerja dengan cara menyimpan, lalu menyuplai data-data penting yang dibutuhkan oleh processor dengan
cepat untuk dapat diolah menjadi informasi. Makanya, fungsi kapasitas
adalah hal yang sangat penting bagi memory, karena semakin besar
kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan
diteruskan, sehingga akan membuat processor dapat bekerja lebih cepat.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Post a Comment