Multimedia dan Virtual Reality
Multimedia
berasal dari kata ‘multi’ dan ‘media’. Multi berarti banyak, dan media
berarti tempat, sarana atau alat yang digunakan untuk menyimpan
informasi
Multimedia, Virtual Reality dan Augmented Reality
1. MULTIMEDIA
A. Definisi
Multimedia
berasal dari kata ‘multi’ dan ‘media’. Multi berarti banyak, dan media
berarti tempat, sarana atau alat yang digunakan untuk menyimpan
informasi. Jadi berdasarkan kata, ‘multimedia’ dapat diasumsikan sebagai
wadah atau penyatuan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai
elemen-elemen pembentukan multimedia. Elemen-elemen tersebut berupa :
teks, gambar, suara, animasi, dan video. Multimedia merupakan suatu
konsep dan teknologi baru bidang teknologi informasi, dimana informasi
dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video disatukan dalam
komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan baik secara linier
maupun interaktif.
B. Tujuan
Tujuan multimedia yaitu untuk membuat komunikasi semakin baik. Komunikasi antara pemakai dan komputer yaitu :
Manusia dan manusia (lewat komputer)
Manusia dan komputer
Komputer dan manusia
Komputer dan computer
Manusia dan manusia (lewat komputer)
Manusia dan komputer
Komputer dan manusia
Komputer dan computer
C. Sejarah Multimedia
1984 : Macromind (Jamie Fenton, Marc Carter, Marc Pierce).
1985 : Video Works for “Guide Tour” to Apple Machintosh OS.
1987 : Video Works II (colour).
1988 : Video Works interactive, dinamakan Director
John Thompson, Eric Neuman : Object-Oriented Scripting Language ‘LINGO’.
Digunakan untuk membuat tampilan “Star Trek TNG”.
1997 : terutama digunakan untuk multimedia CD_ROMS (games, infotainment).
1998 : Director sebagai bagian dari “Shockwave Internet Studio”.
2000 : Macromedia memberikan ‘dorongan’ yang kuat pada platform Flash.
2004 : Director MX 2004 mendukung sintaks Java Script sebagai alternatif LINGO.
2006 : Adobe masih menjual Director MX 2004.
1985 : Video Works for “Guide Tour” to Apple Machintosh OS.
1987 : Video Works II (colour).
1988 : Video Works interactive, dinamakan Director
John Thompson, Eric Neuman : Object-Oriented Scripting Language ‘LINGO’.
Digunakan untuk membuat tampilan “Star Trek TNG”.
1997 : terutama digunakan untuk multimedia CD_ROMS (games, infotainment).
1998 : Director sebagai bagian dari “Shockwave Internet Studio”.
2000 : Macromedia memberikan ‘dorongan’ yang kuat pada platform Flash.
2004 : Director MX 2004 mendukung sintaks Java Script sebagai alternatif LINGO.
2006 : Adobe masih menjual Director MX 2004.
D. Elemen - elemen Multimedia
Objek-objek
Media Diskrit : elemen tunggal
Media Diskrit : elemen tunggal
Icon : gambar semantik (seperti simbol STOP). Pemakai harus terlebih dahulu mempunyai pengetahuan mengenai icon.
Grafik : menjadi tujuan.
Citra : yang dihasilkan dari komputer, bisa berupa grafik 2D/3D tergantung sumbernya (seperti foto).
Teks : ukuran, tipe huruf, warna.
Media Kontinu : elemen tunggal yang disusun berdasarkan waktu
Gambar bergerak (audio + video).
Absolut
Gambar bergerak (audio + video).
Absolut
Koordinat relatif dengan aslinya / umumnya (pojok kiri atas), ex : aplikasi Windows.
Relasi berarah
Relasi berarah
Menentukan susunan dalam ruang, ex : peta subway (petunjuk arah).
Relasi topologi
Relasi topologi
Posisi elemen terhadap elemen lain, ex : contains, inside of, equals, cover, overlap, disjoint, covered by.
Alur teks
Alur berdimensi satu, ditunjukkan dengan area berdimensi dua.
Alur teks
Alur berdimensi satu, ditunjukkan dengan area berdimensi dua.
Model temporer :
Terbatas : mis. 6 detik.
Terbatas : mis. 6 detik.
Tidak terbatas : mis. pemakai mengklik button.
Relasi paralel dan sekuensial, mis. 2 video dimulai bersamaan atau 1 video dimulai setelah yang pertama selesai.
Animasi
Gabungan dimensi temporer dan layout spasial (posisi suatu objek berubah sesuai dengan waktunya).
Relasi paralel dan sekuensial, mis. 2 video dimulai bersamaan atau 1 video dimulai setelah yang pertama selesai.
Animasi
Gabungan dimensi temporer dan layout spasial (posisi suatu objek berubah sesuai dengan waktunya).
Level Interaksi Pemakai :
Pasif : hanya visualisasi.
Reaktif : interaksi terbatas, ex : fs. Scroll panel.
Proaktif : memilih jalur atau penyeleksian, ex : button.
Reciprocal : berhubungan dengan informasi pembuatan pada pemakai.
Model Interaksi :
Navigasi : memilih jalur yang diinginkan.
Perancangan : pemakai memodifikasi gaya visual dari presentasi, ex : warna, volume audio.
Bioskop : pemakai dapat mengontrol waktu keseluruhan (pada VCR, ex : play, stop).
Presentasi multimedia tradisional, tidak perlu logika :
Kunjungan virtual ke museum, menu DVD.
Kunjungan virtual ke museum, menu DVD.
Sistem interaktif real-time :
Dunia virtual reality, permainan.
Logika aplikasi membutuhkan bahasa pemrograman (if case, goto …)
Dunia virtual reality, permainan.
Logika aplikasi membutuhkan bahasa pemrograman (if case, goto …)
Bahasa terkompilasi : C, C++.
Virtual machine : Java.
World Wide Web, MPEG-4, Director : scripting.
Layout Spasial
Dimensi Temporer
Interaksi Pemakai
Logika Aplikasi
Layout Spasial
Dimensi Temporer
Interaksi Pemakai
Logika Aplikasi
E. Pemanfaatan Multimedia
1. Pendidikan tutorial, ensiklopedia (misaal : microsoft encarta),(instruksional)
2. Informasi pariwisata, museum, galeri seni
3. Hiburan games, seni, pertunjukan
4. Kedokteran x-ray scanner
1. Pendidikan tutorial, ensiklopedia (misaal : microsoft encarta),(instruksional)
2. Informasi pariwisata, museum, galeri seni
3. Hiburan games, seni, pertunjukan
4. Kedokteran x-ray scanner
F. Keunggulan Multimedia
2. Media alternatif dalam penyampaian pesan diperkuat dengan teks,suara, gambar, video, dan animasi
3. Meningkatkan kualitas penyampaian informasi
4. Interaktif
G. Kelemahan Multimedia
2. Kendala bagi orang dengan kemampuan terbatas / cacat / disable
3. Tuntutan terhadap spesifikasi komputer yang memadai
2. VIRTUAL REALITY
A. Definisi
Virtual
Reality adalah suatu teknologi yang dapat mengizinkan pengguna untuk
berinteraksi dengan lingkungan simulasi komputer baik itu berdasarkan
objek nyata maupun imajinasi. Dengan manggunakan teknologi Virtual
Reality perusahaan dapat dengan mudahmengumpulkan reaksi konsumen
terhadap rancangan mobil baru, tata letak interior rumah, eksterior
rumah, dan tawaran potensial yang lainnya (Philiph Kotler). VRML
merupakan kepanjangan dari Virtual Reality Modeling Language.VRML
sendiri adalah suatu format komputer yang dapat menjelaskan object 3
dimensi untuk digunakan secaraonline maupun off line. VRML memiliki
kemampuan menampilkan object 3 dimensi statis maupun dinamis dan object
multimedia melalui hyperlink seperti text, suara, gambar, dan film.
Berdasarkan badan standarisasi internasional atau ISO, VRML memiliki dua
standard.Bagian pertama merupakan (ISO/IEC 14772-1) yang menerangkan
tentang fungsi-fungsi standard dan text encoding pada bahasa pemrograman
VRML.Bagian kedua ialah (ISO/IEC FDIS 14772-2)yang menerangkan tentang
fungsi-fungsi standard dan semua penggabungan VRML dengantata muka
eksternal.
B. Aplikasi Virtual Reality
Salah
satu contoh aplikasi virtual reality yang digunakan pada saat ini yaitu
dalam bidang militer. Virtual reality dipakai untuk melakukan simulasi
latihan perang, simulasi latihan terjun paying dan sebagainya. Dimana
dengan pemakaian teknologi ini bisa lebih menghemat biaya dan waktu
dibandingkan dengan cara konvensional.
C. Sistem Virtual Reality
Beberapa
sistem virtual reality canggih yang sekarang digunakan meliputi
informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada
aplikasi berjudi dan medis. Pemakai dapat saling berhubungan dengan
suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui
penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus, atau
melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, polhemus boom
arm, dan ban jalan segala arah. Dalam praktek sekarang ini sangat sukar
untuk menciptakan pengalaman realitas maya dengan kejernihan tinggi
karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra, dan lebar
pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk
secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan, dan
teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat
dari waktu ke waktu.
D. Teknologi Virtual Reality
Morton Heilig menulis pada tahun 1950 tentang “Teater Pengalaman” yang
dapat meliputi semua indera dengan suatu cara efektif, sehingga menarik
penonton ke dalam kegiatan di layar. Ia membangun suatu prototipe dari
visinya yang dinamakan Sensorama pada 1962, bersama dengan lima film
pendek untuk dipertunjukkan didalamnya dengan melibatkan berbagai indera
(penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sentuhan). Mendahului
komputasi digital. Sensorama adalah sebuah alat mekanis yang dilaporkan
masih berfungsi hingga hari ini. Pada tahun 1968, Ivan Shuterland dengan
bantuan dari siswanya bernama Bob Sproull menciptakan apa yang secara
luas dianggap sebagai pendahulu dari virtual reality dan sistem “Display
Terjulang di Kepala Reality Augmentet”. Alat itu primitif baik dalam
kaitan dengan alat penghubung pemakai dan realisme dan HMD untuk
dikenakan oleh pemakai sangatlah berat sehingga harus digantungkan.
Grafiknya berisikan lingkungan maya yang merupakan sebuah wireframe
sederhana. Penampilan alat yang hebat mengilhami namanya, Pedang
Damocles yang terkenal diantara hypermedia. Teknologi virtual reality
yang lebih awal adalah PetaBioskop Aspen, yang diciptakan oleh MIT pada
tahun 1977. Programnya adalah suatu simulasi kasar tentang kota Aspen di
Colorado. Di sana para pemakai bisa mengembara dalam salah satu dari
tiga gaya yaitu musim panas, musim dingin, dan poligon. Dua hal pertama
tersebut telah didasarkan pada foto dan mdash karena para peneliti
benar-benar memotret tiap-tiap pergerakan yang mungkin melalui pandangan
jalan kota besar pada kedua musim tersebut danmdash, dan yang ketiga
adalah suatu model dasar 3D kota besar. Di penghujung 1980
istilah”Virtual Reality” telah dipopulerkan oleh Jaron Lanier, salah
satu pelopor modern dari bidang tersebut. Lanier yang telah mendirikan
perusahaan VPL Riset pada tahun 1985, yang mengembangkan dan membangun
sistem “kacamata hitam dan sarung tangan” yang terkenalpada dasawarsa
itu.
E. Contoh dan Latihan VRML
VRML
merupakan kepanjangan dari Virtual Reality Modeling Language. VRML
sendiri adalah suatu format komputer yang dapat menjelaskan object 3
dimensi untuk digunakan secara online maupun off line. VRML memiliki
kemampuan menampilkan object 3 dimensi statis maupun dinamis dan object
multimedia melalui hyperlink seperti text, suara, gambar, dan film.
Berdasarkan badan standarisasi internasional atau ISO VRML memiliki dua
standard. Bagian pertama merupakan (ISO/IEC 14772-1) yang menerangkan
tentang fungsi-fungsi standard dan text encoding pada bahasa pemrograman
VRML. Bagian kedua ialah (ISO/IEC FDIS 14772-2)yang menerangkan tentang
fungsi-fungsi standard dan semua penggabungan VRML dengantata muka
eksternal.
F. Virtual Reality Security pada Robot
Perkembangan virtual reality didunia ini baru sampai pada tahap dunia,
sebetulnya adalah suatu lingkungan yang ditirukan berbasis-komputer
berniat untuk para pemakainya untuk tinggal/menghuni dan saling
berhubungan via avatars. Tempat tinggal ini yang pada umumnya diwakili
dalam wujud dua atau three-dimensional penyajian humanoid grafis (atau
text-based atau grafis lain avatars). Beberapa, tetapi tidak semua,
dunia sebetulnya mempertimbangkan berbagai para pemakai. Dunia menjadi
computer-simulated secara khas nampak serupa kepada dunia nyata, dengan
dunia nyata [atur/perintah] seperti gaya berat, topografi, daya
penggerak, real-time tindakan dan komunikasi. Komunikasi telah, sampai
baru-baru ini, dalam wujud teks tetapi sekarang real-time menyatakan
komunikasi yang menggunakan VOIP ada tersedia. dunia Sebetulnya jenis
ini kini [yang] paling umum di (dalam) secara besar-besaran a
multiplayer game online (Dunia Aktip, Citypixel, Vios, [Di/Ke] sana, Ke
dua LifeAlthough bukan game, yang didalam(dirinya), tetapi lebih seperti
lingkungan sebetulnya yang dapat meliputi gaming Entropia Alamsemesta,
Sims Online, Lampu merah Pusat, Kaneva, Weblo), [yang] terutama sekali
secarabesar-besaran a multiplayer memainkan peranan game online seperti
Everquest, Ultima Online, Garis keturunan, Dunia Warcraft, Runescape
Yang Adventure Quest atau Serikat sekerja.
G. Pengaplikasian CBT
Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan kemajuan
teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan
penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna
dengan resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun video dalam bentuk
digital, Multimedia merupakan konsep danteknologi dari unsur – unsur
gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam computer untuk
disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat
inovatif antara komputer dengan user. Bila dibandingkan dengan informasi
dalam bentuk teks (huruf danangka) yang umumnya terdapat pada komputer
saat ini, tentu informasi dalam bentuk multimedia yang dapat diterima
dengan kedua indra penglihatan manusia dalam bentuk yangsesuai dengan
aslinya atau dalam dunia yang sesungguhnya (reality). Guna lebih
meningkatkan pemahaman akan peran laboratorium lingkungan dan penguasaan
materi yang berkenaan dengan laboratorium lingkungan di tingkat
pelaksana (kabupaten atau kota) seperti : jenis alat, materi, bahan,
prosedur kerja dan lain-lain, diperlukan suatu media yang efektif yang
dapat menyampaikan informasi. Salah satu media informasi yang paling
elektif adalah media visualisasi multimedia computer base training (CBT)
dalam CDROM yang dijalankan diatas perangkat komputer, dengan konsep
multimedia CBT, informasi yang ditampilkan secara efektif dan atraktif,
sehingga penyerapan informasi oleh penguna menjadi lebih baik. Dalam hal
ini Bapedalda Jawa Barat memahami betapa pentingnya laboratorium
lingkungan dalam pengeloaan lingkungan terutama dalam menghasilkan
data-data yangakurat, sehingga dapat memberikan informasi yang tepat
dalam pengambilan keputusan.
Penggunaan Multimedia dan Virtual Reality
Area Bisnis
Menggunakan voice mail dan video conferencing pada jaringan LAN dan WAN.
Pada presentasi ditambahkan audio dan klip video.
Pada training : melalui simulasi, seorang mekanik belajar perbaiki mesin, mengetahui pembuatan baja.
Pada database : penangkapan gambar oleh kamera video dapat dibuat ID pegawai dan database.
Termasuk juga : pemasaran, periklanan, demo produk, dll.
Area Pendidikan
Multimedia pendidikan mengenai ilmu alam / sosial pada laserdisk.
Multimedia belajar membaca pada anak-anak 3-8 tahun (berhitung, bahasa Inggris).
Multimedia pada kedokteran mengenai anatomi tubuh manusia dan mendiagnosa penyakit mata, dll.
Di Rumah Tangga
Permainan sega / atari dimana mesinnya dapat dihubungkan ke TV.
Kumpulan resep masakan untuk ibu-ibu.
Foto-foto keluarga dan aktifitas yang dilakukan keluarga direkam pada CD.
Di Tempat Umum
Kios / terminal stand-alone yang dapat memberi informasi, contoh : kios di hotel menyediakan daftar restoran, peta kota, jadwal pesawat, dll.
Kios di museum untuk memandu pengunjung dalam suatu pameran, informasi detail mengenai setiap pameran.
Pada Virtual Reality
Presentasi suatu proyek tata kota yang dilaksanakan misalkan, dapat dilakukan dengan pembuatan model sehingga seolah-olah orang menelusuri jalan, bangunan, taman, dll.
Digunakan juga pada aplikasi pariwisata, pelestarian budaya dan sejarah. Misalkan, suatu bangunan yang sudah hancur / tak ada, museum dan yang lain dapat dibuat dengan pemodelan 3D berdasarkan dokumentasi sejarah dari perpustakaan.
Pada Teknologi Internet
Berbagai macam aplikasi multimedia dalam internet yang biasa disebut MoIP (Multimedia over Internet Protocol) seperti chatting, e-learning, videoconference, game, dll.
Bila aplikasi di internet menggunakan database, diperlukan script yang dapat mengakses database di server seperti ASP (Active Serves Pages), CGI / Perl, PHP dan JSP (Java Serves Pages).
3. AUGMENTED REALITY
A. Definisi
Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua
dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga
dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu
nyata.[1] Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan
kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi
kenyataan.[2][3]
Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh
pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah
sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya
dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu
pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk
pendengaran[4][5], sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam
bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas
tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang
digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.
B. Sejarah AR
Pada tahun 1957, Seorang laki-laki yang dikenal dengan namaMorton Helig
mulai membangun sebuah mesin bernama Sensorama, Mesinini memberikan
pengalaman sinematis pada seluruh indra pengguna, Mesinini berbentuk
seperti mesin arkade tahun 80an, Mesin ini dapatmenyemburkan angin pada
pengguna, menggetarkan kursi yang andaduduki, memainkan suara dan
memproyeksikan lingkungan di depan dansisi kepala pengguna dalam sebuah
bentuk stereoscopic 3D. Mesin inisangat mengesankan dengan demo film
perjalanan disekitar Brooklynnyatetapi mesin ini tidak di jual secara
komersial dan sangat mahal membuatfilm tersebut untuk kalangan luas
karena mengharuskan Kameramenmembawa tiga kamera sekaligus, walaupun
mesin ini lebih terlihat sebagai Virtual Reality tetapi sangat jelas
terlihat ada elemen Augmented Reality yang terlibat, dengan dua
perangkat yang berada diantara pengguna danlingkungan dan fakta bahwa
lingkungan itu adalah lingkungan itu sendiri,Dunia nyata yang dilihat
dalam situasi realtime– bahkan jika direkam.
Pada tahun 1966 Professor Ivan Sutherland dari Teknik ElektroHarvard
menemukan salah satu perangkat paling penting yang digunakanbaik dalam
AR atau VR.Perangkat ini bernama Head Mounted Display atau HMD untuk
singkatnya.Perangkat ini sangat berat jika digantungkan dikepala
Seseorang sehingga perangkat harus ini digantungkan pada langit-lagit
Lab, Karena itu alat ini mendapat julukan The Sword of Damocles Karena
lahir pada awal jaman teknologi komputer, kemampuan grafisperangkat ini
cukup terbatas dan hanya menampilkan wireframe sederhanadari model
lingkungan yang dihasilkan.Meskipun demikian alat inimerupakan langkah
pertama dalam pembuatan AR.
Walau AR sudah ada cukup lama dan dalam bentuk yang berbeda-beda, Ungkapan
Augmented Reality seharusnya sudah tercipata olehProfessor Tom Caudell
ketika Ia Bekerja di Boeing’s Computer Service’s Adaptive Neural
Systems Research and Development Project di Seattle. Dalam pencariannya
untuk membantu memudahkan proses manufaktur danrekayasa, perusahaan
penerbangan itu Ia mulai mengaplikasikan teknologi
Virtual Reality yang akhirny menlahirkan beberapa
software complex yang dapat menentukan posisi setiap kabel pada saat
proses manufaktur. Iniartinya mekanik tidak harusbertanya atau mencoba
mengartikan apa yang Iatemukan di diagram manual.
Pada saat yang bersamaan di tahun 1992, dua tim yang lain membuatlangkah
besar menuju dunia yang baru ini. LB. Rosenberg menciptakan apayang
dikenal sebagai sistem AR pertama yang dapat berfungsi untuk Angkatan
Udara Amerika Serikat yang dikenal sebagai Virtual Fixtures, mesin ini
berguna untuk memberi isyarat pada penggunanya sehinggamemudahkan
pekerjaannya.
Tim kedua yang terdiri dari Steven Feiner, Blair Maclntyre danDoree
Seligman yang semuanya sekarang memimpin dibidang AR,menyerahkan hasil
penelitian mereka tentang sistem yang mereka sebut KARMA
(Knowledge-based Augmented Reality for Maintenance Assistance) Tim dari
Kolombia membuat HMD dengan tracker buatanLogitech. Project ini adalah
untuk Mengembangkan grafis 3D dari Gambaruntuk menunjukan bagai mana
memuat dan memperbaiki sebuah mesintanpa harus mengacu pada pentujuk.
Hasil penelitian ini cukup baik danbanyak dikutip di komunitas sains/
Untuk Membuktikan bahwa AR bukan hanya untuk pekerjaan saja,AR memasuki
dunia Seni pada tahun 1994, Julie Martin menjadi orang yangpertama
membawa konsep ini ke dunia publik. Dia menciptakan sebuahPameran yang
didanai oleh pemerintah di Australia. Acara ini berjudul “Dancing in
Cyberspace” di mana penari dan akrobator berinterkasi denganobjek
virtual yang di proyeksikan pada ruang yang sama.
Sampai pada tahun 1999 AR tetap menjadi mainan para peneliti.Alat yang
berat mahal dan software yang rumit menyebabkan consumertidak pernah
bahkan tidak tahu dimana tempat teknologi ini tumbuh. Sejauhini yang
dikhawtirkan adalah explorasi kedalam dunia virtual akan mati.Semua itu
berubah ketika Hirokazu Kato yang berasal dari Nara Institute of Science
and Technology merilis ARToolKit ke komunitas Open Source Untuk
pertamakalinnya, alat ini memungkinkan untuk Video CaptureTracking dari
dunia nyata untuk berkombinasi dengan interaksi pada objek virtual dan
memberikan grafis 3D yang dapat digunakan di berbagaiplatform sistem
operasi. Walaupun ponsel pintar pada saat itu belum ditemukan, alat ini
yang memungkinkan sebuah perangkat handheldsederhana yang memiliki
kamera dan koneksi internet untuk menghasilkanAR. Hampir semua AR yang
berbasih flash yang dilihat melalui webbrowser dapat menjadi mungkin
dengan ARToolkit.
Di tahun 2000 Bruce Thomas dan timnya Wearable Computer Lab diUniversity
of South Australia mendemonstrasikan outdoor mobileaugmented reality
dengan nama ARQuake, ARQuake adalah game Quakeyang menggunakan
lingkungan dunia nyata sebagai tempatnya dan objek virtual sebagai
musuhnya, alat ini terdiri dari komputer gendong, gyroscope,GPS sensor,
dan Head Mounted Display . alat ini masih dikembangkan danbelum akan
dikomersialkan.
Tahun 2008 AR dapat digunakan pada ponsel pintar walau belummendekati
dengan apa yang seharusnya. Mobilizy adalah salah satu pionirdengan
applikasinya yang bernama Wikitude pada ponsel yang berbasihandroid
pengguna dapat melihat melalui kamera ponsel mereka augmentasidari
daerah dimana kamera itu di arahkan.Wikitude kemudian mensupportplatform
iPhone dan Symbian dan juga meluncurkan applikasi navigasiyang
menggunakan AR applikasi ini bernama Wikitude Drive. SetelahARToolkit
diporting ke Adobe Flash, AR akhirnya dapat pakai melaluidesktop browser
atau bahkan webcam.
C. Perangkat AR
Head Mounted Display
Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display (HMD) yang
digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan
see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan
memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.
Opaque Head-Mounted Display
Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan
padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup
dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya.
Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan
dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer
kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan
pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan
pada rekaman.
See-Through Head-Mounted Display
Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya
dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara
langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem
cermin yang diletakaan di depan mana pengguna memantulkan cahaya dari
pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan
merupakan gabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan
pencitraan grafis.
Virtual Retinal Display
Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal
scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina
mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD
dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang,
sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang
diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak
pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi.
Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun,
VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam
tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang
masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.
Tampilan Berbasis Layar
Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata,
keadaan realitas tertambah dapat diamati menggunakan opaque HMD atau
sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar
kepada pengguna menggunakan tabung sinar katode atau dengan layar
proyeksi. Dengan keduanya, gambar stereoskopis dapat dihasilkan dengan
mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran melalui sistem
yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan,
dan sebaliknya.
D. Penerapan AR
1. Kesehatan
Bidang ini merupakan salah satu bidang yang paling penting bagi sistem
realitas tertambah. Contoh penggunaannya adalah pada pemeriksaan sebelum
operasi, seperti CT Scan atau MRI, yang memberikan gambaran kepada ahli
bedah mengenai anatomi internal pasien. Dari gambar-gambar ini kemudian
pembedahan direncanakan. Realitas tertambah dapat diaplikasikan
sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat
pembedahan berlangsung. Penggunaan lain adalah untuk pencitraan
ultrasonik, di mana teknisi ultrasonik dapat mengamati pencitraan fetus
yang terletak di abdomen wanita yang hamil.
Hiburan (entertainmen):
Dunia hiburan membutuhkan AR sebagaipenunjang efek-efek yang akan
dihasilkan oleh hiburan tersebut.Sebagai contoh, ketika sesorang
wartawan cuaca memperkirakanramalan cuaca, dia berdiri di depan layar
hijau atau biru, kemudiandengan teknologi AR, layar hijau atau biru
tersebut berubah menjadigambar animasi tentang cuaca tersebut, sehingga
seolah-olah wartawantersebut, masuk ke dalam animasi tersebut. Latihan
Militer (MilitaryTraining): Militer telah menerapkan AR pada latihan
tempur mereka.Sebagai contoh, militer menggunakan AR untuk membuat
sebuahpermainan perang, dimana prajurit akan masuk kedalam dunia
gametersebut, dan seolah-olah seperti melakukan perang sesungguhnya
2. Pelatihan Militer
Kalangan militer telah bertahun-tahun menggunakan tampilan dalam kokpit
yang menampilkan informasi kepada pilot pada kaca pelindung kokpit atau
kaca depan helm penerbangan mereka. Ini merupakan sebuah bentuk tampilan
realitas tertambah. SIMNET, sebuah sistem permainan simulasi perang,
juga menggunakan teknologi realitas tertambah. Dengan melengkapi anggota
militer dengan tampilan kaca depan helm, aktivitas unit lain yang
berpartisipasi dapat ditampilkan. Contohnya, seorang tentara yang
menggunakan perlengkapan tersebut dapat melihat helikopter yang datang.
Dalam peperangan, tampilan medan perang yang nyata dapat digabungkan
dengan informasi catatan dan sorotan untuk memperlihatkan unit musuh
yang tidak terlihat tanpa perlengkapan ini.
Navigasi Telepon Genggam
Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir ini, telah banyak integrasi Realitas
Tertambah yang dimanfaatkan pada telepon genggam. Saat ini ada 3 Sistem
Operasi telepon genggam besar yang secara langsung memberikan dukungan
terhadap teknologi Realitas Tertambah melalui antarmuka pemrograman
aplikasinya masing-masing. Untuk dapat menggunakan kamera sebagai sumber
aliran data visual, maka Sistem Operasi tersebut mesti mendukung
penggunaan kamera dalam modus pratayang.
Realitas Tertambah adalah sebuah presentasi dasar dari aplikasi-aplikasi
navigasi. Dengan menggunakan GPS maka aplikasi pada telepon genggam
dapat mengetahui keberadaan penggunanya pada setiap waktu.
Berbagai macam aplikasi telah menggunakan teknologi Realitas Tertambah
dikawinkan dengan lokasi sebagai presentasi untuk menampilkan
titik-titik di sekitar dengan radius tertentu. Hal ini memungkinkan
pengembang aplikasi untuk membuat fitur pemberian arah (dalam bahasa
inggrisnya disebut turn-by-turn) lalu menampilkan dan atau menyuarakan
kepada penggunanya untuk membelokkan arah.
Dalam bidang teknologi yang terus berkembang, saat ini kita telah dapat
merasakan teknologi augmented reality yang dimana mengubah bidang 2D
menjadi 3D. Banyak manfaat yang bisa di dapat dari augmented reality.
Diantaranya pada bidang entertainment, pendidikan, kedokteran, militer,
dan advertising.
Daftar Pustaka
http://firmanabd.blogspot.com/2012/12/multimedia-dan-virtual-reality.html
http://neninuraeni1511.blogspot.com/2012/12/multimedia-dan-virtual-reality.html
http://cahyaruh.blogspot.com/2013/06/makalah-augmented-reality.html
0 komentar:
Post a Comment